01 Maret 2025
16:08 WIB
Rayakan 35 Tahun, Plaza Indonesia Gandeng Angga Yunanda Dan Maudy Ayunda
Plaza Indonesia menggelar rangkaian acara dan program "Love Letter To Plaza Indonesia", dengan tema besar "Celebrating 35 Iconic Years".
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Sesi konferensi pers perayaan 35 tahun Plaza Indonesia. Validnews/Arief Tirtana
JAKARTA - Diresmikan pertama kali pada 1 Maret 1990 silam, Plaza Indonesia kini menjadi salah satu pusat perbelanjaan tertua yang masih bertahan hingga saat ini sebagai ikon gaya hidup masyarakat kelas atas, dengan usia yang resmi menginjak 35 tahun.
Untuk mewarnai usianya yang sudah lebih dari tiga dekade, Plaza Indonesia menggelar rangkaian acara dan program "Love Letter To Plaza Indonesia", dengan tema besar "Celebrating 35 Iconic Years".
Sebagai bagian dari perayaan ini, Plaza Indonesia juga berkolaborasi dengan Angga Yunanda dan Maudy Ayunda yang merupakan Muse Plaza Indonesia 2025, meluncurkan video campaign terbaru yang digarap oleh sutradara Raditya Bramantya, atau Bramsky.
Tema Celebrating 35 Iconic Years digaungkan sebagai gambaran ungkapan kasih sayang, rasa syukur, dan kebanggaan atas perjalanan kolaborasi yang telah mereka lalui selama ini. Oleh sebab itu, memasuki tahun ke-35, Plaza Indonesia berusaha semakin memperkuat visinya sebagai pusat mode dan gaya hidup yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren baru.
Komitmen ini diwujudkan melalui upaya berkelanjutan dalam menghadirkan brand-brand ternama di bidang fashion, lifestyle, dan F&B, serta menyuguhkan pengalaman berbelanja yang eksklusif dan penuh makna bagi setiap pengunjung.
Selain juga berusaha terus menciptakan ruang kolaborasi modern yang mendukung kreativitas dan inovasi yang mendukung pertumbuhan industri seni dan gaya hidup lokal, dengan berbagai inisiatif yang dihadirkan.
Salah satu upaya tersebut ditunjukan lewat video campaign terbaru yang digarap sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya. Dalam upaya mencerminkan inovasi dan kreativitas yang menjadi identitas Plaza Indonesia.
Seperti dijelaskan sutradara video tersebut, Raditya Bramantya dalam konferensi pers, Jumat (28/2), video campaign kali ini menghadirkan konsep story telling dari kedua Muse Plaza Indonesia, Angga Yunanda dan Maudy Ayunda.
Dalam video tersebut, keduanya ditampilkan sebagai sosok yang tumbuh dengan keinginan untuk tetap bebas mengekspresikan mimpi-mimpinya, namun dengan tetap bisa merasakan rasa nyaman, selayaknya berada di rumah.
Keinginan tersebut diejawantahkan Bramsky lewat sejumlah simbol dalam video yang digarapnya. Misalnya ketika Angga bisa dengan bebas mengekspresikan dirinya dengan bermain wayang kontemporer, atau Maudy yang tetap bisa nyaman duduk di sofa dengan background lokasi Plaza Indonesia.
Digarap dengan tetap mempertahankan elegan dan kemewahan, video campaign terbaru ini berupaya bisa menunjukan ciri khas Plaza Indonesia, dengan nilai seni dan estetika yang melebih video promosi pada umumnya.
"Selama lima tahun berproses bersama Plaza Indonesia, kreativitas saya tidak pernah dibatasi. Tahun ini, saya ingin membawa sesuatu yang berbeda untuk Plaza Indonesia," kata Bramsky.
Sementara Angga Yunanda, dalam penjelasannya, berharap agar melalui video campaign Plaza Indonesia ini, setiap orang bisa sadar bahwa mereka memiliki ruang untuk bereksplorasi dan mengekspresikan diri mereka. Hal ini seperti yang dirasakannya sebagai aktor, yang selama ini sangat beruntung karena diberi ruang bebas untuk bereksplorasi dan mencoba berbagai macam peran.
Selain video campaign terbaru, dalam perayaan 35 tahun ini, Plaza Indonesia juga menggelar serangkaian program dan promosi menarik untuk para pengunjung, termasuk pengalaman eksklusif, berbagai hiburan, serta promo istimewa dari berbagai tenant.
Untuk program eksklusif misalnya ada 35th Extravaganza dengan bonus 3x dan 5x poin di tanggal 3, 5, dan 15 Maret 2025, serta 35th Anniversary instant rewards. Ada pula promo sekaligus pameran seni, Digital Giveaway dan exhibition Celebrating 35 Years: An Artistic Journey curated by CG fineart, sebuah pameran 35 lukisan dan seni rupa dari 35 orang seniman yang tersebar di level 1, 2, 3, 5, dan 6. Dna masih banyak program lainnya.