20 September 2021
14:53 WIB
Penulis: Dwi Herlambang
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA – Berada di ketinggian 2.100 Mdpl, Desa Wisata Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, menjadi desa wisata tertinggi di Indonesia. Desa wisata ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa berbeda dari tempat lainnya, karena memiliki samudera awan sebagai ikon wisata yang bisa dinikmati.
Wilayah Ranupani sendiri masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hingga membuat desa ini memiliki pemandangan alam memukau. Ya, karena lokasinya yang cukup tinggi dari permukaan laut, Desa Wisata Ranupani memang secara rutin dikelilingi hamparan awan.
Selain itu, wisatawan juga akan merasakan sensasi berwisata dengan kondisi suhu di bawah 10 derajat celcius khas pegunungan. Maka jangan lupa menyiapkan pakaian hangat tebal agar tubuh tetap terjaga kehangatannya.
Selain keindahan samudera awannya, di kawasan tersebut wisatawan juga bisa menikmati beberapa danau yang terkenal indah. Yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo yang dijuluki sebagai surganya Gunung Semeru.
Berbicara tentang Ranupani jelas tidak bisa dilepaskan perannya sebagai pintu gerbang pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni Gunung Semeru. Di mana, desa ini menjadi desa terakhir pendaki untuk singgah, membereskan administrasi, dan mendapatkan perbekalan dari rangers.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku cukup terkesan dengan Desa Wisata Ranupani. karena, desa wisata yang masuk menjadi salah satu dari 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 ini, memiliki fasilitas yang cukup mumpuni seperti penginapan yang bagus, dan toilet yang bersih sebagai sarana penunjang.
“Warganya juga sangat ramah sehingga saya ajak masyarakat berwisata ke #Ranupaniaja,” kata Sandi dalam kunjungannya, Senin (20/9).
Sandi melihat Desa Wisata Ranupani ini memiliki potensi untuk berkembang dan tertata dengan baik sehingga memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desanya.
Selain keindahan alamnya, Desa Wisata Ranupani juga memiliki pertunjukan kebudayaan seperti Jaran Kepang yang menjadi salah satu atraksi budaya di wilayah Ranu Pani. Untuk melestarikan kebudayaan, desa wisata ini juga telah membangun amphitheater sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya masyarakat.
Lalu bagaimana dengan kulinernya? Tenang saja, di sini juga terdapat pelbagai olahan khas pertanian seperti otal-otak semenan, keripik pisang kirana yang menjadi mata pencaharian masyarakat, keripik kentang, oseng-oseng tumewu, sambel tropong, sambel bawang pren, lumpia semenan, peyek semenan, dan selai terong tengger.
Ingin berwisata ke sini? Wisatawan yang datang dari Kota Lumajang bisa menuju Senduro kemudian melewati Alas Burno untuk sampai di lokasi. Sementara, untuk wisatawan yang datang dari Malang, bisa lewat Pasar Tumpang.
Kemudian alternatif rute lainnya adalah melalui Jalan Nasional III dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jika memilih menggunakan angkutan umum, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan membayar sewa kendaraan off-road yang disewakan warga.