02 Mei 2025
11:33 WIB
Raihaanun Tak Pernah Menyerah Pada Seni Peran
Bergelut di dunia seni peran, membuat Raihaanun harus luwes menjalankan setiap karakter. Tak puas dengan apa yang pernah diperankan, Raihaanun masih haus menjajal peran-peran lainnya.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Raihaanun. Foto: Validnews/ Andesta.
JAKARTA – Raihaanun dikenal sebagai salah satu pemeran di Indonesia yang beroleh akuan luas atas kiprahnya. Dia aktris dengan dua Piala Citra, serta dikenal luas atas peran-perannya yang mengeksplorasi sisi emosional perempuan, termasuk perannya sebagai May dalam 27 Steps of May (2019) serta sebagai Kinan dalam Layangan Putus The Movie (2023).
Belakangan, Raihaanun mulai menjajal peran dalam film-film horor, yang sebagiannya tengah dalam pengembangan atau akan tayang. Salah satu di antaranya yaitu Angkara Murka, film horor perdana dari Forka Films yang akan tayang. Film ini menampilkan Raihaanun sebagai pemeran utama, sebagai seorang perempuan pekerja tambang yang bergulat dengan kerasnya hidup dan kehilangan yang dalam.
Raihaanun berkisar dari satu film ke film lain, dari drama yang menguras emosi hingga horor penuh kecemasan. Hal itu menunjukkan keluwesannya sebagai pemeran, mengeksplorasi seni peran dalam berbagai karakter cerita. Baginya, seni peran adalah jalan yang selalu membawa pengalaman menarik serta penuh pembelajaran.
Raihaanun mengaku amat menikmati seni peran, memerankan berbagai karakter dengan beragam spektrum emosi mereka. Dia kini semakin nyaman masuk dan keluar dari satu karakter ke karakter lain, yang memberinya perspektif yang juga beragam akan hidup.
Ketika ditanya apakah pernah jenuh, Raihaanun tegas mengatakan tak pernah merasakan itu di seni peran.
“Karena seni peran itu buat saya adalah sesuatu yang sangat menarik, karena bisa mempelajari beberapa karakter yang realis tapi tricky. Jadi sesuatu hal yang memang nggak bisa bohong. Dan buat saya, saya belum menemukan bahwa saya ada di titik menyerah terhadap seni peran,” ungkap Raihaanun saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berpindah dari satu peran ke peran lain bukannya mudah, namun juga penuh tantangan. Raihaanun sendiri mengaku sempat mengalami kesulitan untuk keluar dari peran-perannya di masa lalu, karena begitu kuatnya dia menjiwai peran tersebut. Namun, seiring waktu, dia pun mulai lihai menangani dunia kreatifnya itu.
“Dulu waktu awal, sebelum mengerti caranya bagaimana, itu sempat ada karakter yang ‘nempel’ agak lama. Jadi buat saya itu sulit untuk lepas. Tapi dari situ, saya mulai belajar untuk kemudian bisa lepas. Saya mulai belajar membedakan mana yang realita, mana yang peran,” cerita Raihaanun.
Kini, justru Raihaanun haus untuk menjelajahi dunia peran. Dia mengaku hingga saat ini masih menanti kesempatan untuk menjajal peran-peran baru yang berbeda atau kontras dari peran-perannya selama ini. Salah satu yang diinginkannya yaitu bermain di film komedi.
“Semua peran sih saya ingin nyoba. Tapi secara spesifik mungkin genrenya komedi. Karena komedi itu memang sesuatu yang seni peran yang buat saya paling sulit untuk dilakukan,” ujar dia.
Terlepas itu, Raihaanun tak menutup diri untuk menjajal peran apapun. Bukannya ingin punya filmografi panjang, tapi dia ingin mengalami pengalaman baru dan berbeda dari waktu ke waktu. Satu hal yang selalu menjadi perhatian bagi dia dalam membawakan peran, yaitu bisa menghidupkan peran secara kuat sehingga melekat di ingatan audiens atau penontonnya.