22 Maret 2025
10:43 WIB
Rahasia Kulit Tetap Lembap dan Sehat Selama Puasa
Bagi mereka yang menggunakan bahan aktif dalam skincare, seperti retinol dan retinal, disarankan untuk mengurangi penggunaannya karena dapat menyebabkan kulit semakin kering.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Ilustrasu wanita dengan kulit yang sehat. Freepik
JAKARTA - Selama bulan puasa, asupan cairan tubuh berkurang, sehingga berdampak pada kondisi kulit. Kulit cenderung lebih kering selama puasa akibat dehidrasi, pola makan yang terbatas, paparan udara dari ruangan ber-AC, penggunaan skincare yang kurang tepat, hingga perubahan jam tidur.
Menariknya, tren belanja produk perawatan tubuh justru meningkat selama Ramadan. Berdasarkan data dari platform e-commerce Tokopedia dan TikTok Shop, terjadi lonjakan signifikan dalam penjualan produk kecantikan dan perawatan diri.
Di Tokopedia, makeup, parfum, dan skincare menjadi produk yang paling diminati, sementara di TikTok Shop, produk yang paling banyak dicari meliputi makeup, skincare, serta perawatan mata dan telinga. Tokopedia mencatat lonjakan transaksi terbesar dalam kategori kecantikan dan perawatan tubuh di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, di TikTok Shop, peningkatan transaksi tertinggi terjadi di Aceh, Maluku Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 1,5 kali lipat dibandingkan periode awal Ramadan tahun sebelumnya.
Dari data yang ada, permasalahan kulit kering selama Ramadan memang sulit dihindari akibat perubahan pola makan dan asupan cairan yang berkurang. Oleh karena itu, Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetik, dr. Dia Febrina, membagikan beberapa tips menjaga kulit tetap lembap dan sehat selama Ramadan.
"Cara paling efektif untuk menjaga kelembapan kulit saat puasa adalah dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi ujar, dr. Dia Febrina? Spesialis dermatologi, venereologi, dan estetik.
Ia juga menyarankan pola minum 2-4-2 yaitu 2 gelas air saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur untuk memenuhi kebutuhan cairan harian. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya kolagen seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, kaldu tulang, ikan berlemak, dan putih telur juga dapat membantu menjaga elastisitas kulit.
Bagi mereka yang menggunakan bahan aktif dalam skincare, seperti retinol dan retinal, dr. Dia menyarankan untuk mengurangi penggunaannya selama Ramadan karena dapat menyebabkan kulit semakin kering.
"Sebagai alternatif, pilihlah produk yang mengandung hyaluronic acid, ceramide, niacinamide, vitamin C, atau aloe vera, yang dapat membantu menjaga kelembapan dan memperkuat skin barrier," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa perawatan kulit yang tepat juga dapat mencegah kambuhnya kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis, yang sering kali memburuk akibat dehidrasi selama berpuasa. Selain kulit kering, jerawat juga menjadi masalah umum selama Ramadan, terutama akibat konsumsi makanan tinggi gula dan minyak saat berbuka.
"Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti manisan dan gorengan, dapat memicu lonjakan gula darah yang berlebihan dan meningkatkan produksi sebum, yang pada akhirnya memperparah kondisi jerawat," tegasnya.
Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang mengandung Omega-3 seperti ikan kembung, serta suplemen zinc dan vitamin E, dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi kulit dari radikal bebas.
Dengan menerapkan perawatan yang tepat, menjaga pola makan sehat, serta memilih produk dengan bijak, menjaga kesehatan kulit selama Ramadan bukanlah hal yang sulit. Bulan puasa bisa menjadi momen yang tepat untuk lebih memperhatikan perawatan diri agar kulit tetap segar dan bercahaya hingga Hari Raya tiba.