c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

KULTURA

11 September 2025

09:02 WIB

9 Ragam Sambal Khas Nusantara, Wajib Dicoba!

Sambal Ganja khas Aceh sering kali menimbulkan kesalahpahaman, dikira mengandung narkotika, padahal bermakna 'membuat ketagihan'. Sementara itu, sambal tempong dari Banyuwangi terkenal pedasnya 'menampar'.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">9 Ragam Sambal Khas Nusantara, Wajib Dicoba!</p>
<p id="isPasted">9 Ragam Sambal Khas Nusantara, Wajib Dicoba!</p>

Ilustrasi sambal matah kuliner khas Indonesia. Shutterstock/Odua Images.

JAKARTA - Indonesia bisa dibilang adalah surganya sambal. Dari Sabang sampai Merauke, hampir setiap daerah memiliki sambal khas dengan cita rasa yang unik dan menggugah selera.

Mulai dari yang pedas menggigit, segar dengan perasan jeruk, sampai gurih berkat campuran terasi. Maka tidak heran kalau sambal lebih dari sekadar pelengkap suatu hidangan, melainkan bagian penting dari budaya makanan masyarakat Indonesia.

Memangnya, ada sambal saja yang menjadi khas Nusantara? Berikut ragam sambal khas Nusantara yang wajib dicoba.

Sambal Ganja
Sambal Ganja merupakan sambal khas Aceh yang sering kali menimbulkan kesalahpahaman. Tidak mengandung narkotika sama sekali, nama "ganja" dipakai karena rasa sambal ini bisa membuat orang ketagihan.

Bahan dasarnya pun cukup sederhana, yakni cabai rawit, bawang merah, bawang putih, udang rebus, perasan jeruk nipis, dan daun jeruk. Biasanya sambal ganja disantap bersama nasi panas, ikan bakar, atau ayam tangkap khas Aceh.

Sambal Ijo
Berasal dari Sumatera Barat, seperti namanya, sambal ijo berasal dari cabai hijau besar yang dimasak bersama bawang, tomat hijau, dan minyak. Rasanya lebih segar dibanding sambal merah dengan tingkat pedas yang relatif lebih bersahabat di lidah.

Perpaduan antara tomat hijau dan cabai hijau menghasilkan sambal yang asam, gurih, dan harum. Sambal ijo sangat populer dan dapat ditemukan dengan mudah di rumah makan Padang.

Sambal Dadak
Sambal dadak sendiri merupakan sambal khas Sunda yang artinya "sambal dadakan". Ini merujuk karena proses pembuatannya dibuat langsung saat akan disantap. Sambal ini tidak dimasak atau ditumis, cukup diulek dengan bahan segar.

Bahan dasarnya cabai rawit, bawang merah, bawang putih, terasi, tomat, dan garam, dan diberikan perasan jeruk limau. Karena dibuat segar, sambal yang satu ini cocok dipadukan dengan lalapan.

Sambal Bajak
Sambal bajak berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Nama "bajak" berasal dari kebiasaan para petani atau "pembajak" sawah yang membawa sambal ini sebagai bekal.

Bahan utamanya cabai merah besar, cabai rawit, bawang, tomat, terasi, gula merah, dan asam jawa. Berbeda dengan sambal dadak, sambal bajak dimasak terlebih dahulu. Maka itu, sambal yang satu ini biasanya awet disimpan dan cenderung tahan lama.

Sambal Tempong
Sambal tempong adalah sambal khas Banyuwangi. Namanya diambil dari kata "tempong" yang dalam bahasa daerah artinya "tampar" karena sensasi pedasnya. Sambal ini biasanya dimakan bersama lauk sederhana.

Bahan dasarnya terdiri dari cabai rawit, bawang putih, tomat, terasi, garam, dan perasan jeruk limau, yang diulek kasar. Berkat kesegarannya itu, sambal yang satu ini cocok dipadukan dengan lalapan rebus.

Sambal Matah
Sambal yang berasal dari Bali ini sangat populer karena tidak dimasak dan menggunakan bahan mentah yang diiris tipis-tipis. Kata "matah" sendiri dalam bahasa Bali artinya mentah.

Cabai rawit, bawang merah, serai, daun jeruk, dan jeruk limau, diiris tipis dan disiram minyak panas agar aromanya keluar. Beri sedikit garam untuk penambah rasa. Sensasi pedas, segar, dan wangi rempah membuat sambal ini berbeda dari sambal lain.

Baca juga: Ide Menu Bakaran Untuk Rayakan Momen Tahun Baru

Sambal Luat
Sambal luat adalah sambal khas Nusa Tenggara Timur. Ciri khasnya ada pada penggunaan jeruk kunci yang memberikan rasa asam segar dan aroma yang khas.

Bahan dasarnya adalah cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, dan garam. Semua bahan diulek lalu diberi perasan jeruk kunci. Hasilnya sambal dengan rasa pedas segar dan wangi citrus yang khas.

Sambal Roa
Sambal roa yang berasal dari Manado ini terkenal karena menggunakan ikan roa atau ikan terbang asal khas Manado sebagai bahan utama. Ikan roa asap disuwir atau ditumbuk, lalu diulek bersama dengan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, garam, dan minyak.

Hasilnya, sambal dengan rasa pedas gurih dan aroma asap yang khas pun memenuhi rongga mulut. Karena tahan lama, sambal roa populer sebagai oleh-oleh khas Manado.

Sambal Colo-Colo
Sambal colo-colo merupakan sambal yang berasal dari Maluku. Sambal ini mirip sambal kecap, tetapi memiliki ciri khas penggunaan jeruk yang banyak agar rasanya segar dan aromatik.

Bahan utamanya, cabai rawit, bawang merah, tomat, kecap manis, garam, dan perasan jeruk limau. Semua bahan dipotong kecil-kecil dan dicampur tanpa diulek. Sambal ini sangat cocok untuk ikan bakar khas Maluku karena membuat makanan terasa lebih nikmat.

Itulah ragam sambal khas Nusantara yang wajib dicoba. Mana yang jadi favorit sobat Valid?


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar