Ragam Makanan Kurangi Risiko Pembesaran Prostat Jinak

JAKARTA - Pembesaran prostat jinak merupakan penyakit yang umumnya terjadi pada pria berusia 60 sampai 70 tahun ke atas. Data BPJS Kesehatan di Jawa Barat pada 2016 sampai 2020 bahkan mencatat ada sekitar 97 ribu kasus pembesaran prostat jinak dengan prevalensi tertinggi pada pria usia 60 sampai 69 tahun.

Pembesaran prostat jinak sendiri adalah kondisi saat jumlah sel prostat bertambah dan membuat ukuran prostat membesar. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini menyebabkan retensi urine atau pria tidak bisa buang air kecil karena ukuran prostat yang terlalu besar dapat mengganggu saluran kemih.

Ternyata ada beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi risiko pembesaran prostat jinak. Makanan-makanan ini bahkan bisa meningkatkan kesehatan prostat. Apa sajakah? Berikut ragam makanan yang bisa mengurangi risiko pembesaran prostat jinak pria.

Kunyit
Kunyit mengandung senyawa aktif curcumin yang dapat mengurangi risiko atau perkembangan pembesaran prostat jinak. Curcumin memiliki sifat anti peradangan yang cukup kuat, sementara peradangan kronis merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya pembesaran prostat jinak.

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Hunan Children's Hospital pada 2021, menunjukkan curcumin dapat menghambat transisi epitel mesenkimal yang dianggap sebagai salah satu proses yang mendukung perkembangan jaringan prostat abnormal.

Tomat
Tomat menjadi makanan lainnya yang baik untuk kesehatan prostat. Tomat, terutama tomat matang dan olahan kaya akan likopen, yaitu senyawa karotenoid yang memberi warna merah alami.

Likopen memiliki sifat antioksidan kuat yang mampu melawan radikal bebas di jaringan prostat, anti inflamasi, dan anti proliferatif yang dapat menekan pertumbuhan berlebihan di sel-sel prostat. 

Sebuah studi dalam Journal of Nutritional Biochemistry pada 2010 menemukan likopen dapat menekan aktivitas enzim yang mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron, hormon yang memicu pembesaran prostat. Dengan begitu, pembesaran prostat jinak pun bisa diminimalisir.

Kembang Kol
Kembang kol dikenal mempunyai banyak manfaat kesehatan, termasuk melindungi prostat dan menurunkan risiko kanker. Itu karena kembang kol kaya akan senyawa fitokimia dan antioksidan, seperti glukosinolat, sulforaphane, vitamin C, K, folat, dan serat.

Senyawa-senyawa tersebut berperan dalam menekan peradangan, menetralkan radikal bebas, dan mengatur pertumbuhan sel, yang mana sangat berkaitan dengan kesehatan prostat dan pencegahan berbagai penyakit degeneratif.

Konsumsi kembang kol juga membantu proses metabolisme estrogen menjadi bentuk yang lebih tidak aktif karena keseimbangan hormon turut berperan dalam pembesaran prostat.

Ikan Berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon, sarden, makarel, tenggiri, dan trout, juga bisa menjaga kesehatan prostat dan membantu mencegah pembesaran prostat jinak. Asam lemak omega-3 yang tinggi dalam ikan berlemak membantu menurunkan produksi sitokin pro inflamasi sehingga menekan peradangan kronis yang menjadi penyebab pembesaran prostat,

Selain itu, ikan berlemak juga meningkatkan kadar nitric oxide dalam pembuluh darah yang membantu menjaga elastisitas pembuluh di sekitar prostat dan organ reproduksi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan prostat.

Itulah ragam makanan yang bisa mengurangi risiko pembesaran prostat jinak pria. Selain dari makanan, lakukan pula olahraga rutin, hindari asap rokok dan alkohol, istirahat yang cukup, serta kelola stres dengan baik supaya masa tua masih tetap produktif dan terhindar dari pembesaran prostat jinak.