c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

04 November 2025

19:08 WIB

Ragam Alasan Orang Selingkuh Dari Sisi Psikologis

Perasaan malu akan hasrat seksual sendiri bisa jadi alasan perselingkuhan. Seseorang mungkin mencintai pasangannya, tetapi ia takut ditolak jika mengungkapkan keinginan atau fantasi seksualnya.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Ragam Alasan Orang Selingkuh Dari Sisi Psikologis</p>
<p id="isPasted">Ragam Alasan Orang Selingkuh Dari Sisi Psikologis</p>

Ilustrasi pasangan bertengkar karena perselingkuhan. Sumber foto: Freepik.

JAKARTA - Perselingkuhan umumnya dianggap sebagai bentuk pengkhianatan dalam hubungan. Terlepas itu, secara psikologis, perselingkuhan adalah puncak aksi dari serangkaian faktor kompleks di dalam diri yang memengaruhi seseorang.

Banyak orang yang mengira perselingkuhan terjadi akibat hubungan dengan pasangan yang buruk. Padahal dalam banyak kasus, perselingkuhan justru terjadi dalam hubungan yang sehat, di mana mereka yang berselingkuh mencintai pasangan mereka, menganggap pasangan mereka menarik, menghargai hubungan mereka, dan tidak ingin merusak hidup yang mereka ciptakan bersama.

Namun pertanyaannya, kenapa seseorang bisa berselingkuh? Berikut ragam alasan orang selingkuh dari sisi psikologis, dilansir dari berbagai sumber.

Kurang Percaya Diri

Dikutip dari Psychology Today, alasan orang selingkuh kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Mereka merasa tidak menarik, berkuasa, pintar, muda, hebat, dan lainnya.

Mereka membutuhkan validasi dari orang lain, salah satunya melalui berselingkuh. Perselingkuhan tersebut umumnya membuat mereka merasa diinginkan, disayangi, dan pantas. Sementara mungkin mereka tidak mendapatkan kebutuhan ini dalam hubungan yang tengah mereka lakoni.

Ekspektasi yang Tidak Realistis

Beberapa orang juga selingkuh karena mereka memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang apa yang pasangannya dan hubungan yang mereka jalani bisa berikan. Mungkin mereka berpikir kalau pasangan mereka harus bisa memenuhi setiap kebutuhan dan keinginan mereka, yang mana adalah sesuatu yang mustahil.

Maka itu, jika mereka tidak mempunyai teman dekat atau keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut, mereka pun akan mencari orang lain dan berselingkuh.

Egois dan Ingin Merasa Lebih

Bagi beberapa orang, meskipun mereka mencintai pasangan mereka dan menikmati hubungannya dengan pasangan, tetapi mereka merasa pantas mendapatkan sesuatu yang lebih. Jadi, ketimbang melihat kesetiaan mereka sebagai pengorbanan yang harus dilakukan demi hubungan, mereka melihatnya sebagai sesuatu yang harus diusahakan.

Meskipun mereka tahu selingkuh itu salah dan dapat menyakiti perasaan pasangan, mereka tetap melakukannya karena merasa itu hak mereka dan lebih penting daripada aturan dalam hubungan.

Baca juga: Mengungkap Kaitan Genetik Dengan Perselingkuhan

Malu dengan Hasrat Seksual Pribadi

Menurut psikoterapis Mark O'Connell, dilansir dari Marriage, salah satu alasan orang selingkuh, terutama secara emosional adalah karena mereka merasa malu terhadap keinginannya sendiri, terutama soal seks dan kenikmatan pribadi. Banyak orang yang mencintai pasangannya, tetapi mereka takut ditolak jika mengungkapkan keinginan atau fantasi seksual mereka.

Mereka malu karena takut dianggap aneh, berlebihan, atau tidak pantas. Akibatnya mereka menyembunyikan hal itu dan menyalurkannya pada orang lain sehingga terjadi perselingkuhan.

Selingkuh Adalah Pilihan

Selingkuh merupakan pilihan, karena itu adalah tindakan sadar dan keputusan yang diambil seseorang. Meskipun ada banyak alasan di balik perselingkuhan, tetap saja pelakunya membuat pilihan aktif untuk melanggar komitmen yang dimiliki bersama pasangannya.

Perselingkuhan bukan sesuatu yang terjadi begitu saja. Biasanya orang yang berselingkuh tahu kalau mereka memiliki pasangan dan tindakannya ini bisa menyakiti pasangannya, tetapi masih tetap melakukannya. Walaupun terkadang cepat atau impulsif, tetap saja selingkuh bukan sesuatu di luar kendali.

Itulah ragam alasan orang selingkuh dari sisi psikologis. Apapun alasannya, perselingkuhan hampir selalu meninggalkan luka, baik bagi pasangan maupun diri sendiri. Memahami alasan di balik perselingkuhan pun bukan berarti membenarkannya, melainkan membuka ruang untuk refleksi dan komunikasi yang lebih jujur dalam hubungan dengan pasangan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar