c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

11 November 2025

15:57 WIB

Radang Tenggorokan Anak BIsa Picu Masalah Jantung

Radang tenggorokan pada anak yang disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus Grup A bisa dapat menyebabkan gangguan pada jantung yang disebut jantung rematik. 

<p>Radang Tenggorokan Anak BIsa Picu Masalah Jantung</p>
<p>Radang Tenggorokan Anak BIsa Picu Masalah Jantung</p>

Ilustrasi anak demam. Foto: Freepik. 

JAKARTA - Radang tenggorok akibat infeksi bakteri Streptococcus Grup A bisa memicu masalah jantung yang disebut penyakit jantung rematik. Demam rematik berulang atau berat yang terjadi satu sampai lima minggu setelah radang tenggorok akibat infeksi Streptococcus Grup A dapat menyebabkan penyakit jantung rematik.

"Demam rematik dan penyakit jantung rematik ini sebenarnya dua penyakit yang sangat berkaitan satu sama lain, tapi berbeda. Ini hubungan sebab-akibatnya jelas," kata dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, dr. Rizky Adriansyah, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/11).

Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi IDAI itu mengatakan, penyakit jantung rematik dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada katup jantung. Kondisi ini berpeluang menyebabkan gagal jantung dan stroke.

"Kalau kasus kerusakan katup jantungnya ini awalnya ringan lama-lama jadi berat atau dari awal dia sudah berat, akhirnya itu perlu operasi katup jantung," katanya.

Dokter Rizky mengatakan, anak-anak berusia 5–15 tahun berisiko tinggi mengalami demam rematik, karena radang tenggorokan akibat infeksi Streptococcus Grup A serta penyakit jantung rematik.

Radang tenggorokan akibat infeksi Streptococcus Grup A gejalanya meliputi demam tinggi yang tidak kunjung sembuh setelah lebih dari 48 jam, nyeri saat menelan yang disertai batuk berat, nyeri di daerah kelenjar leher, amandel merah bengkak, dan ruam kemerahan.

Demam rematik, yang muncul satu sampai lima minggu setelah radang tenggorokan, dapat disertai bengkak sendi, ruam merah melingkar, rasa gelisah seperti menari, serta keluhan jantung seperti sesak nafas, jantung berdebar, dan mudah lelah.

"Kalau ada anak mengalami infeksi tenggorok itu harus segera diobati, jangan dibiarkan. Kemudian jaga kebersihan alat makan dan sanitasi," jelasnya.

Apabila anak mengalami demam yang tidak kunjung sembuh setelah 48 jam, ia menyarankan orang tua segera membawa anak ke dokter. "Kalau dia sudah jatuh ke demam rematik, maka dokter akan melakukan pemeriksaan yang lain seperti jantung dan darah," kata dr. Rizky.

"Kalau sudah penyakit jantung rematik, biasanya dokter akan periksa jantungnya lebih detail lagi. Ada suara jantung yang tidak normal seperti bocor, artinya ada kebocoran di jantung," lanjutnya menjelaskan.

Menurut dia, kemunculan masalah kesehatan ini berkaitan dengan kondisi lingkungan yang padat, ventilasi dan sanitasi buruk, serta akses layanan kesehatan yang terbatas.

Ia menekankan pentingnya penerapan gaya hidup yang higienis dalam upaya untuk mencegah infeksi Streptococcus Grup A.

Gaya hidup higienis yang dimaksud mencakup tidak berbagi alat makan dengan orang lain, rutin sikat gigi, menutup mulut saat bersin, membiasakan cuci tangan sebelum makan dan seusai aktivitas, serta mengurangi kepadatan kamar tidur, serta memperbaiki ventilasi di rumah atau sekolah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar