c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

11 Mei 2023

14:38 WIB

Promosi Pariwisata Bersama Indonesia-Malaysia-Thailand Diluncurkan

Sejak tahun lalu, pariwisata mulai bangkit. Pergerakan wisatawan dunia mencapai lebih dari 900 juta dan terus tumbuh. Indonesia-Malaysia-Thailand harus gerak cepat memanfaatkan peluang tersebut  

Promosi Pariwisata Bersama Indonesia-Malaysia-Thailand Diluncurkan
Promosi Pariwisata Bersama Indonesia-Malaysia-Thailand Diluncurkan
Presiden Jokowi berbincang dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim (kedua kanan) dan Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith (kanan) di Labuan Bajo, NTT, Kamis (11/5/2023). Antara/Akbar N Gumay

LABUAN BAJO - Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Visit Year 2023-2025 resmi diluncurkan, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 kerja sama ekonomi subregional tersebut, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5). 

Kampanye IMT-GT Visit Year ini diluncurkan guna mendorong pemulihan pariwisata di beberapa daerah, serta untuk meningkatkan kesadaran tentang IMT-GT sebagai destinasi tunggal.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi telah mengacaukan sektor pariwisata dunia yang bahkan menurunkan sektor pariwisata Indonesia-Malaysia-Thailand sampai lebih dari 90%.

Alhamdulillah, sejak tahun lalu, sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Pergerakan wisatawan internasional mencapai lebih dari 900 juta dan dipastikan akan terus tumbuh,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi ini.
 
Dia menilai Indonesia, Malaysia, Thailand harus bergerak cepat memanfaatkan peluang tersebut. 

Jokowi menekankan tiga hal yang perlu menjadi fokus, yaitu meningkatkan infrastruktur terutama konektivitas, memperkuat branding yang inovatif, dan mengembangkan digital tourism untuk meningkatkan pelayanan.
 
“Ini semua untuk memperkokoh ekosistem pariwisata yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Jokowi.
 
Secara singkat, IMT-GT adalah kerangka kerja sama ekonomi yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara IMT-GT. 

Wilayah Indonesia yang menjadi bagian kerja sama IMT-GT adalah Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Barat
 
Bagi Indonesia, selaku Ketua IMT-GT Bidang Pariwisata, kampanye ini juga bermanfaat dalam mendorong pemulihan pariwisata dan pemasaran destinasi pariwisata, khususnya di sepuluh provinsi di Sumatera.

Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan dua destinasi prioritas di Sumatera, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara dan Tanjung Kelayang di Bangka Belitung. Kampanye ini juga menjadi salah satu upaya mempromosikan destinasi baru dan kurang dieksplorasi di Sumatera.

Jokowi pun berharap, IMT-GT bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tengah tantangan global yang tidak pasti. Saat mengawali pertemuan KTT ke-15 IMT-GT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, Jokowi mengatakan,volume perdagangan IMT-GT cukup baik, yakni mencapai US$618 miliar (Rp9.089,23 triliun) meski dilanda krisis global.

“Ke depan IMT-GT harus makin mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan karena tantangan tidak mudah, ketidakpastian masih tinggi, rivalitas masih tajam dan efek domino guncangan ekonomi global masih mengancam,” kata Jokowi.

Melalui kerja sama IMT-GT, sektor swasta juga terus didorong menjadi mesin pertumbuhan. "Mari kobarkan semangat kolaborasi khususnya dengan peningkatan daya saing konektivitas, pariwisata, dan investasi untuk mencapai visi IMT-GT 2036," ujar Jokowi menambahkan.

Destinasi Unggulan
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, meyakini kehadiran perwakilan ASEAN Youth dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN turut mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia. 

Sandiaga mengaku mayoritas dari perwakilan ASEAN Youth berbagai negara, mengaku akan merekomendasikan Labuan Bajo dan kembali berkunjung di masa mendatang berdasarkan hasil survei.
 
"Ini kunjungan yang berkesinambungan dan untuk menebar hal-hal baik dan positif dari Labuan Bajo sebagai destinasi wisata konservasi," kata Sandiaga di kawasan Golo Mori Convention Center, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
 
Menurut Sandiaga lebih dari 90% perwakilan ASEAN Youth yang disurvei Kemenparekraf RI mengaku akan merekomendasikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata. Sedangkan, lebih dari 80% menyatakan akan kembali berkunjung ke Labuan Bajo membawa keluarganya.
 
"Saya tadi bicara dengan beberapa dari mereka, mereka yakin akan balik ke sini lagi," kata Sandiaga.
 
Oleh karena itu, Sandiaga mewakili Kemenparekraf dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourist Development Corporations (ITDC) bersama segenap Pemerintah RI, mengapresiasi kehadiran perwakikan ASEAN Youth dari berbagai negara yang hadir langsung ke Labuan Bajo dalam rangkaian KTT Ke-42 ASEAN.
 
"(Kami) berharap kunjungan mereka ini bukan hanya pertama dan terakhir," serunya.

Bersamaan dengan itu, Menparekraf juga berharap generasi muda Indonesia yang turut hadir bersama ASEAN Youth dalam rangkaian KTT Ke-42 ASEAN, bisa memanfaatkan media sosial mereka guna memproduksi konten promosi wisata Labuan Bajo.

"Konten-konten yang biasanya hanya joget-joget, sekarang bisa menjadi konten untuk mempromosikan destinasi wisata dan belanja produk-produk ekonomi kreatif Indonesia, khususnya Labuan Bajo," ujar Sandiaga.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar