23 November 2024
10:24 WIB
Program Pertukaran Pelajar Monash University Buka Kesempatan Kuliah Di Australia
Australia Exchange Program adalah sebuah program yang menawarkan akses pendidikan pascasarjana bagi mahasiswa Indonesia yang ingin merasakan kuliah di Australia.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Media briefing program pertukaran pelajar Monash University. Validnews/Arief Tirtana
JAKARTA - Australia hingga saat ini masih menjadi salah satu tujuan utama para pelajar Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di luar negeri. Terbukti dari hasil riset Lembaga Statistik UNESCO (UIS) bahwa saat ini terdapat 12.852 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia, atau 20% dari total pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.
Sadar akan adanya minat tersebut, Monash University Indonesia akhirnya menghadirkan Australia Exchange Program yang resmi diluncurkan di Jakarta, Kamis (21/11).
Australia Exchange Program adalah sebuah program yang menawarkan akses pendidikan pascasarjana bagi mahasiswa Indonesia, yang ingin merasakan pengalaman berkuliah di luar negeri, namun dengan biaya lokal Indonesia.
Menjadi bagian dari Program Mobilitas Global Monash, Australia Exchange Program akan memungkinkan mahasiswa Indonesia menempuh studi pascasarjana selama satu hingga 1,5 tahun di Monash University Indonesia. Kemudian melanjutkan fokus kuliahnya selama 6 bulan di kampus pusat Monash University di Melbourne, Australia.
Seperti dijelaskan Deputy Vice-Chancellor (International) and Senior Vice President Monash University, Professor Craig Jeffrey, Australia Exchange Program pada dasarnya menghadirkan sebuah jalur terstruktur menuju pendidikan tinggi berskala global, yang mendukung impian mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di luar negeri.
"Monash menawarkan pendidikan berkualitas dunia, yang mendorong mahasiswa Indonesia meraih manfaat dari kurikulum yang menumbuhkan perspektif global, sekaligus menjunjung tinggi standar akademik Monash University," terangnya.
COO and Vice-President (Operations and Enterprise) Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah dalam momen peluncuran program ini di Jakarta, juga menjelaskan sejumlah daya tarik program ini. Utamanya pada kesempatan untuk merasakan pengalaman internasional, namun dengan biaya pendidikan lokal di Indonesia.
Selain itu, program ini juga memfasilitasi mahasiswa yang mendapatkan program LPDP Dalam Negeri dan luar negeri.
Di luar urusan biaya, program ini juga menarik karena akan membuka peluang pengalaman internasional para mahasiswa Indonesia, bukan hanya sekedar mendapatkan pendidikan berskala global, tetapi juga akan bisa membangun jejaring yang berguna bagi masa depan mereka.
"Program ini membuka pintu bagi beragam perspektif global, sumber daya akademis bermutu tinggi, dan peluang karier yang transformatif," kata Tantia.
Untuk saat ini, Australia Exchange Program hadir dalam empat program studi magister, yakni Public Policy & Management, Global Business, Urban Design, dan Marketing & Digital Communications. Periode perdana program terkait akan dimulai pada penerimaan mahasiswa Januari 2025 , dan pembukaan untuk seluruh program magister akan dilaksanakan pada Januari 2026.
Innovation Guarantee Postgraduate (MIG-P)
Buat mahasiswa Indonesia yang ingin merasakan pengalaman lebih, merasakan langsung pengalaman kerja di Australia, Monash University Indonesia juga meluncurkan Monash Innovation Guarantee Postgraduate (MIG-P).
Masih menjadi bagian dari Program Mobilitas Global, MIG-P ini menyediakan jalur bagi mahasiswa Indonesia yang terpilih dalam Australia Exchange Program, untuk memperoleh pengalaman kerja langsung di industri yang sesuai dengan jurusannya di Australia.
Tujuannya, agar para mahasiswa tersebut bisa mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui kolaborasi dengan para pemimpin industri terkemuka, termasuk perusahaan komersial atau sosial, lembaga pemerintah atau PBB, serta berbagai startup yang inovatif yang telah menjalin kerja sama dengan Monash University.
Program MIG-P yang akan digelar setiap bulan Juni ini, akan memungkinkan mahasiswa untuk memanfaatkan keahlian akademis mereka untuk mengatasi berbagai tantangan di kehidupan sehari-hari, sekaligus meningkatkan prospek karier dan potensi mereka dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan.