29 Maret 2022
13:57 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Sebagai salah satu masalah kesehatan yang juga menjadi momok di Indonesia, hiperkolesterolemia sering menjadi pemicu berbagai penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, stroke, hingga hipertensi.
Kondisi hiperkoleterolemia terjadi karena jumlah kolesterol yang terlalu banyak dalam tubuh. Kapasitas berlebih ini juga memicu ketidakseimbangan antara LDL dan HDL sehingga berakhir pada penyakit-penyakit tersebut.
Salah satu cara untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi plant stanol ester. Plant stanol ester merupakan serat pangan yang terdapat dalam tumbuhan. Fungsinya untuk menstabilkan membran dan membentuk zat-zat kimia pada tumbuhan.
Sebagai komponen bioaktif, plant stanol ester tidak larut di dalam air sehingga memerlukan proses esterifikasi dalam proses penyerapannya. Dengan struktur mirip kolesterol, plant stanol ester juga bisa membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Baca juga: Jurus Jitu Agar Terhindar Obesitas
Ada berbagai cara kerja plant stanol ester dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Seperti, plant stanol ester bisa berkompetisi dengan kolesterol saat proses penyerapan kolesterol di usus sehingga kolesterol yang terserap dari makanan hanya berjumlah sedikit sebab sudah menyerap banyak plant stanol ester.
Setelah penyerapan di usus, plant stanol ester pun membantu mengeluarkan kolesterol ke rongga usus sehingga bisa dibuang melalui feses.
Plant stanol ester juga membantu mengeluarkan kolesterol dari hati ke usus sehingga tubuh menyerap kolesterol dalam jumlah yang lebih sedikit dan membuat plant stanol ester sebagai serat pangan yang dapat membantu menurunkan dan mengelola kadar kolesterol, terutama bagi mereka yang menderita hiperkolesterolemia.
Supaya mendapatkan hasil yang efektif guna menurunkan kadar kolesterol, disarankan untuk mengonsumsi dua sampai tiga gram plant stanol ester setiap hari. Sayangnya, mendapatkan dua sampai tiga gram plant stanol ester setiap hari tidaklah mudah.
Plant stanol ester ada di produk kacang-kacangan, seperti kacang almond dan kacang mete. Namun, jumlahnya masih cenderung sedikit. Semisal, 161 gram kacang almond atau 120 gram kacang mete hanya mendapatkan 100 miligram plant stanol ester. Beberapa jenis sayuran dan buah juga ada yang mengandung serat pangan tersebut, tetapi jumlahnya lebih sedikit lagi.
Baca juga:Memahami Pilihan Olahraga Untuk Pasien Hipertensi Paru
Suplemen menjadi solusi
Selain dari mengonsumsi makanan yang mengandung plant stanol ester, Anda juga bisa mencoba mengonsumsi suplemen kesehatan yang memiliki kandungan plant stanol ester di dalamnya. Apalagi saat ini telah banyak di pasaran suplemen yang mengandung plant stanol ester.
Manfaatnya pun bukan hanya pada mereka yang memiliki kondisi kadar kolesterol tinggi, tetapi juga mereka yang mempunyai kadar kolesterol normal sebagai upaya pencegahan di kemudian hari.
Sebab, seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh manusia menurun, termasuk kemampuan tubuh dalam mengelola kolesterol, apalagi jika ditopang dengan gaya hidup tidak sehat.