21 Agustus 2025
16:44 WIB
Pertama Kalinya, Penghargaan Anime Dan Manga Akan Diluncurkan Di AS
Penghargaan anime dan manga digelar perdana di Los Angeles, Amerika Serikat, sebagai ruang perayaan industri anime yang terus berkembang dengan jejaring penggemar luas di seluruh dunia.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Cuplikan film Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Infinity Castle. Sumber foto: YouTube/ Sony Pictures Entertainment.
JAKARTA - Penghargaan Anime dan Manga Internasional akan diadakan untuk pertama kalinya di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Ajang ini menjadi ruang perayaan dan apresiasi untuk para seniman manga dan anime yang telah membawa konten unik tersebut ke komunitas penggemar di seluruh dunia.
Penghargaan Anime and Manga Internasional (AMI Awards) nternasional diinisiasi bersama oleh Japan Society, MyAnime List serta Digital Cinema Collective. Acara ini bertujuan mempromosikan dan menghormati keunggulan dalam medium anime dengan penghargaan bagi para kreator, talenta, dan studio. Acara penganugerahan akan berlangsung di minggu yang sama dengan Anime Expo, yang dijadwalkan berlangsung pada 2-5 Juli 2026 di Los Angeles.
Melansir Variety, rangkaian kampanye AMI Awards akan dimulai di acara Anime NYC, yan berlangsung di Javits Center, New York, pada 21-24 Agustus. AMI Awards akan bekerja sama dengan streamer anime RetroCrush.
Menariknya, nantinya para penggemar akan memilih penghargaan "Karakter Anime Paling Ikonik secara langsung di NYC. Dari situ, akan dipilih pemeanganya" secara langsung dengan memberikan suara mereka kepada para duta AMI yang tersebar di seluruh aula konvensi. Pemenangnya akan diumumkan dalam acara Cosplay Masquerade konvensi pada 24 Agustus
"AMI Awards adalah perayaan pertama yang berbasis di AS dan sepenuhnya dipilih oleh penggemar, yang diciptakan untuk dan oleh penggemar—menghormati para kreator, seniman, cosplayer, dan pemimpi visioner yang menghidupkan anime dan manga,” ujar Stephanie Heaston, kreator dan produser eksekutif AMI, dilansir dari Variety, Kamis (20/8).
Stephanie menjelaskan, ajang penghargaan ini tanda pengakuan industri global atas eksistensi anime sabagai salah satu tontonan paling populer di dunia. Maka itu menurutnya kiprah dan kreativitas para kreator anime dan manga juga perlu diapresiasi secara layak.
"Kami percaya para talenta ini patut diakui, sebagaimana para seniman hebat di dunia film, teater, musik, dan televisi. Didorong oleh semangat komunitas yang luar biasa ini, AMI akan menyatukan para ikon industri dan penggemar setia dalam sebuah perayaan bersama atas seni, imajinasi, dan kisah-kisah yang menghubungkan kita semua," ujarnya.
Baca juga: Netflix Ungkap Lebih 50 Persen Penonton Global Kini Menonton Anime
Ajang penghargaan anime dan manga, AMI akan menjadi yang partama digelar di Amerika Serikat. Acara ini mengafirmasi pengaruh anime bagi komunitas global, di mana banyak intellectual property (IP) telah meraih popularitas yang besar serta menumbuhkan ekosistem penggemar yang kuat, termasuk menumbuhkan tren cosplay di penjuru dunia.
Minilik data terbaru dari platform streaming Netflix, anime kini merupakan salah satu jenis konten yang paling banyak ditonton. Tercatat, lebih dari 50% penonton global kini menonton anime melalui platform tersebut.
Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Infinity Castle yang berbasis manga yang tayang baru-baru ini, seolah menegaskan data tersebut. Film ini dilaporkan memecahkan rekol penjualan awal anime di Amerika Serikat dengan membukukan hampir US$10 juta (sekitar Rp162 miliar).