13 Mei 2024
11:22 WIB
Pertama Di Asia, UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati
Prodi baru ini menjadi yang pertama di Asia di mana sebelumnya Prodik Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati hanya ada di Cambridge University, Inggris.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi Universitas Gajah Mada. Shutterstock/Aidil Akbar
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka Program Studi (Prodi) baru di Fakultas Biologi, yakni Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH). Kehadiran Prodi ini menjadi menarik, sebab merupakan Prodi PKKH pertama yang ada di Asia.
Sebelumnya Prodi PKKH ini baru hanya ada di Cambridge University, Inggris. Sesuai namanya, prodi ini dibuka untuk bisa mencetak kurator kehati atau sebagai langkah strategis menghasilkan profesional dalam mengelola kehati.
Seperti dikatakan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono dalam keterangannya, (11/5) profesi kurator kehati merupakan langkah awal dan pembuka sejarah dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara megabiodiversitas dunia.
"Kurikulum Prodi PKKH Fakultas Biologi UGM disusun dengan berpedoman pada kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia (KKNI) terutama KKNI level 7," kata Budi S. Daryono.
Sebelum akhirnya meresmikan kehadiran Prodi PKKH ini, Fakultas Biologi UGM telah melakukan persiapan, seperti dengan lebih dulu menyelenggarakan Uji Sertifikasi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati bidang Tumbuhan untuk beberapa dosen UGM yang memiliki kompetensi sesuai.
Uji Sertifikasi Kurator Keanekaragaman Hayati dilaksanakan melalui skema Portofolio/Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Dan dipimpin langsung oleh asesor dari Universiteit Leiden, Belanda, Prof. Dr. Paul J.A. Kessler, yang juga merupakan Director Hortus botanicus Leiden.
Dalam pelaksanaan pendidikan di Prodi PKKH ini ke depannya, Fakultas Biologi UGM juga menjalin kerja sama dengan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dan Indonesia Biologist Association (IBA) atau Perkumpulan Profesi Ilmu Hayati Indonesia (PIHI).
Dr. Ario Setra Setiadi, Ph.D, selaku ketua IBA, mengaku menyambut baik dan memberikan dukungan atas berdirinya Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati di Fakultas Biologi UGM ini. Karena program ini menurutnya merupakan langkah penting dalam memastikan pelestarian dan penelitian lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati Indonesia.
Pendidikan Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati ini akan berjalan selama 1 tahun dan mahasiswa yang lulus akan memperoleh gelar Kur.Biodiv. atau Bio.Cur. dalam Bahasa Inggris.
Pendaftaran sudah dimulai sejak tanggal 6 Mei 2024 lalu, dan akan ditutup pada 20 Juli 2024. Sementara untuk syarat pendaftaran, Prodi ini terbuka untuk mereka yang telah mempunyai ijazah S1 berlatar belakang jurusan biologi, kehutanan, pertanian, mikrobiologi, perikanan atau bidang ilmu lain yang berkaitan dengan ilmu hayati.