c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

03 Agustus 2023

19:49 WIB

Perlu Strategi Mengenalkan Kuliner Indonesia Ke Kancah Global

Ragam kuliner Indonesia punya potensi besar untuk dikenal dunia, perlu strategi untuk mempromosikan makanan-makanan khas tanah air.

Editor: Satrio Wicaksono

Perlu Strategi Mengenalkan Kuliner Indonesia Ke Kancah Global
Perlu Strategi Mengenalkan Kuliner Indonesia Ke Kancah Global
Nasi goreng mengkudu Betawi. Shutterstock/dok

JAKARTA - Indonesia punya kekayaan kuliner yang luar biasa. Bayangkan, hampir semua daerah dari Sabang sampai Merauke punya makanan tradisionalnya masing-masing, tentunya dengan cita rasa yang berbeda. Bahkan beberapa di antaranya sudah diakui kelezatannya oleh dunia.

Terbaru, kuliner khas Jawa Timur, rawon, dinobatkan sebagai sup terenak di dunia menurut daftar peringkat "10 Best Rated Soups in the World" yang dirilis Taste Atlas pada Senin (31/7).

Selain rawon, daftar peringkat "10 Best Rated Fried Chicken Dishes in the World" dari Taste Atlas, terbit di hari yang sama, menobatkan ayam goreng asal Indonesia sebagai hidangan ayam goreng terenak di dunia.

Untuk lebih mengenalkan ragam kuliner tanah air di kancah dunia, diperlukan berbagai upaya. Tentunya hal ini juga bisa menjadi salah satu strategi untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Restog Krisna Kusuma mengatakan, promosi kuliner Indonesia secara global harus digalakkan agar tidak kalah bersaing dengan kuliner luar negeri. 

"Kita harus tahu kekuatan kita apa dan bagaimana cara mengembangkannya karena kita punya konten yang bagus baik itu konten seni maupun konten kuliner tapi kalau kita tidak bisa nge-push itu sampai seluruh dunia ya kita kalah," kata Krisna, dikutip dari Antara, Kamis (3/7).

Selain ragam makanan, Krisna menuturkan bahwa biji kopi dari Indonesia juga dikenal memiliki kualitas terbaik di dunia dan banyak digunakan oleh pembuat kopi mancanegara.

"Di seluruh dunia bean (biji kopi) terbaik itu di Indonesia, tapi ketika kita datang ke Amerika misalnya ke Starbucks Seattle mereka nggak ngerti Sumatera itu apa, padahal kopi Sumatera, kopi Manggarai, dan kopi Gayo itu dipakai di seluruh dunia," ujar Krisna.

Sebab itu, dia kembali menegaskan perlu adanya upaya meningkatkan pengenalan keragaman kuliner dalam negeri kepada masyarakat dunia, agar Indonesia beserta produk-produk kulinernya dapat dikenal secara global.

Salah satu yang diupayakan Kemenparekraf adalah melalui program Indonesia Spice Up the World. Program ini dicanangkan untuk memperkenalkan sekaligus meningkatkan penjualan produk bumbu atau pangan olahan rempah Indonesia secara global.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar