Perdana, Tim Esports Morph Meriahkan Panggung JFW 2023

JAKARTA - Untuk pertama kalinya, tim esports Indonesia bergabung dalam pagelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2023. Adalah tim esports Morph yang tampil di atas runway, membawakan koleksi bertajuk "The Metamorph".

Disampaikan oleh Co-founder Morph Team, Shinta Dhanuwardoyo, inisiatif ini sejalan dengan misi mereka untuk menunjukkan talenta yang tidak hanya terbatas di dunia esports, melainkan juga di dunia fesyen dan street culture. Maka dari itu, Morph pun bergabung di JFW 2023 untuk menghadirkan koleksi fesyen mereka.

"Perhelatan ini sendiri menjadi ajang untuk menunjukkan potensi yang tidak terbatas dari sebuah tim esports dan pentingnya berkolaborasi untuk menunjukkan pemikiran kreatif dan penetrasi ke target market yang baru," kata Shinta dalam konferensi pers di ajang JFW 2023 di Jakarta, Kamis (27/10).

Untuk koleksi pakaiannya sendiri, Morph berkolaborasi dengan brand fesyen lokal asal Bandung Machine56. Kolaborasi keduanya menghadirkan ciri khas style yang unik.

Koleksi itu terinspirasi dari grafis dan ilustrasi cyberpunk Jepang dengan sentuhan budaya urban futuristik jalanan.

Hal itu tampak dari sekitar 17 looks yang mereka bawakan dan terdiri dari hoodie, cargo pants, short pants, sweatpants, dan t-shirts. Warna hitam dan oranye yang menjadi warna Morph mendominasi koleksi, dan dipadukan dengan warna lainnya seperti putih, abu-abu dan kuning.

Selain itu, agar semakin ciamik, koleksi ini juga dilengkapi oleh logo Morph yang menghiasi setiap potong busana dan menjadikannya koleksi eksklusif.

Selain berkolaborasi dengan Machine56, Morph juga bekerja sama dengan Ardiles Culture meluncurkan koleksi kolaborasi spesial dalam ajang JFW 2023, yakni Ultimate Morph 2.0 White, Ultimate Morph 2.0 Vibrant Orange, dan Stonebroke Morph 2.0.

Koleksi ini hadir untuk mengakomodasi kebutuhan anak muda yang memiliki minat pada street culture.

Harapannya, dengan koleksi kolaborasinya ini, Morph bisa menginspirasi anak-anak muda dalam berkreasi tanpa batas, khususnya di dunia street culture yang masih belum banyak dieksplor.