c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

10 September 2025

09:41 WIB

Perawatan Sejak Dini Untuk Gigi Sehat, Mengapa Penting?

Kondisi gigi yang buruk dapat berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gigi yang rusak atau hilang membuat proses mengunyah tidak maksimal sehingga makanan tidak tercerna dengan baik.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Perawatan Sejak Dini Untuk Gigi Sehat, Mengapa Penting?</p>
<p id="isPasted">Perawatan Sejak Dini Untuk Gigi Sehat, Mengapa Penting?</p>

Head Clinic Smart Dental, drg. Adi Pranata saat menghadiri Grand opening Smart Dental Clinic, Bintaro pada Selasa (09/9/2025). ANTARA/Nindi Atika.

JAKARTA - Gigi berlubang dan penumpukan karang gigi masih menjadi masalah utama kesehatan mulut masyarakat Indonesia. Banyak orang mengalami masalah ini, lantaran masih sering abai soal perawatan yang tepat.

Dokter gigi di Jakarta, drg. Adi Pranata mengatakan, kemalasan menjadi salah satu faktor mencolok yang membuat seseorang mengalami masalah gigi. Masih banyak masyarakat yang malas untuk melakukan perawatan serta pemeriksaan rutin, sehingga mengalami masalah gigi.

"Edukasi sudah banyak tersedia, termasuk melalui media sosial. Kami sering mengingatkan untuk sikat gigi dan rutin periksa ke dokter setiap tiga hingga empat bulan sekali. Tapi pada praktiknya, banyak yang malas sehingga masalah gigi terus berulang," ungkap drg. Adi Pranata saat pembukaan SMART Dental Clinic di Bintaro, Selasa (9/9), dilansir dari Antara.

drg. Adi menekankan kondisi gigi yang buruk dapat berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gigi yang rusak atau hilang membuat proses mengunyah tidak maksimal sehingga makanan tidak tercerna sempurna dan membebani lambung.

"Ketika makanan tidak hancur sempurna, lambung harus bekerja dua sampai tiga kali lebih berat, yang bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan," kata Adi.

Head Clinic SMART Dental itu menambahkan, cara paling sederhana untuk mencegah masalah gigi adalah dengan menyikat gigi menggunakan teknik yang benar. Menurut dia, frekuensi menyikat saja tidak cukup, sebab hasilnya tidak akan optimal bila hanya bagian luar gigi yang dibersihkan sementara bagian dalam diabaikan.

Baca juga: Stres Berdampak Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut

Selain itu, pemeriksaan rutin juga penting agar gigi berlubang tidak semakin parah atau menimbulkan rasa sakit.

"Kami selalu mengingatkan pasien untuk menjaga gigi tetap bersih dan sehat. Itu hal dasar yang harus diperhatikan sebelum berbicara soal estetika," kata Adi.

Ia menegaskan, peran dokter gigi tidak hanya sebatas mengobati ketika sakit, tetapi juga mendorong upaya pencegahan sejak dini. Pemeriksaan rutin memungkinkan dokter mendeteksi masalah lebih awal, sehingga perawatan bisa dilakukan dengan cara yang lebih sederhana dan biaya lebih ringan dibandingkan jika penyakit sudah parah.

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan 56,9 persen penduduk usia tiga tahun ke atas mengalami masalah gigi dan mulut, dengan angka perawatan oleh tenaga medis hanya 11,2 persen. Meski proporsi masyarakat yang menyikat gigi setiap hari meningkat menjadi 95,6 persen, hanya 6,2 persen yang melakukannya dengan benar sesuai anjuran.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar