c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

15 November 2025

17:03 WIB

Perawatan Luka Kaki Diabetes Cegah Infeksi Berat

Luka pada kaki diabetes jika tidak segera ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi infeksi berat, bahkan berisiko amputasi.

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p>Perawatan Luka Kaki Diabetes Cegah Infeksi Berat</p>
<p>Perawatan Luka Kaki Diabetes Cegah Infeksi Berat</p>

Ilustrasi perangkat periksa diabetes. Shutterstock/Towfiqu ahamed barbhuiya

JAKARTA - Kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi serius bagi penderita diabetes mellitus. Luka pada kaki yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi infeksi berat, bahkan berisiko amputasi jika dibiarkan. 

Oleh karena itu, pencegahan dan perawatan yang tepat sangat penting. Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah menjaga kadar gula darah tetap terkendali. 

Menurut dr. Jimmy Tandradynata, Dokter Penyakit Dalam di Eka Hospital BSD, luka tidak akan sembuh optimal bila kadar gula darah tetap tinggi. Oleh karena itu, pengaturan pola makan, olahraga rutin, serta kepatuhan terhadap obat diabetes yang diresepkan dokter menjadi hal utama.

"Dengan kadar gula yang stabil, risiko komplikasi kaki diabetes dapat ditekan secara signifikan," ujar dr. Jimmy.

Ia menambahkan, setelah kadar gula terkontrol, perawatan luka harian menjadi tahap penting berikutnya. Luka harus dibersihkan dengan cairan steril, seperti NaCl 0,9%, kemudian ditutup dengan pembalut modern yang menjaga kelembapan optimal. 

Dokter Jimmy menekankan, pasien sebaiknya tidak merendam luka karena hal ini justru dapat memperburuk kondisi jaringan. 

"Dalam beberapa kasus, kami akan melakukan debridement yaitu membersihkan jaringan mati untuk merangsang pertumbuhan jaringan baru. Prosedur ini penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan," ucapnya.

Selain itu, tekanan pada area luka pun harus dihindari. Penderita kaki diabetes disarankan menggunakan sepatu khusus diabetes, alat bantu berjalan seperti kruk, atau menata posisi kaki agar luka tidak tertekan membantu jaringan baru berkembang lebih cepat dan mencegah luka memburuk. 

"Jika luka menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti nanah, kemerahan, atau pembengkakan, penanganan medis segera diperlukan. Dokter akan memberikan antibiotik, baik secara oral maupun intravena, setelah dilakukan pemeriksaan kultur bakteri untuk memastikan jenis infeksi," jelas dr. Jimmy.

Kesadaran diri dan perawatan rutin menjadi kunci utama pencegahan kaki diabetes. Mengecek kondisi kaki setiap hari, menjaga kebersihan, serta segera berkonsultasi dengan dokter bila muncul luka adalah langkah-langkah sederhana namun efektif. 

Dengan menerapkan semua langkah ini secara konsisten, risiko komplikasi kaki diabetes dapat dikurangi, sehingga kualitas hidup penderita diabetes tetap terjaga dan proses penyembuhan luka dapat berjalan optimal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar