24 September 2025
12:26 WIB
Penyebab ASI Berbau Logam
Saat ASI perah yang disimpan memiliki aroma dan rasa seperti logam sabun, hal ini disebabkan karena kandungan enzim lipase yang tinggi di dalamnya.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
| Ilustrasi ASI (Air Susu Ibu). Shutterstock/dok |
JAKARTA - Bagi ibu yang sedang memberikan ASI, mungkin pernah terkejut ketika mendapati ASI perah yang disimpan memiliki aroma atau rasa tidak biasa, seperti sabun atau bahkan logam. Kondisi ini sering menimbulkan kekhawatiran, terlebih jika stok ASI sudah menumpuk di dalam freezer dan direncanakan untuk persediaan si kecil.
Namun sebenarnya perubahan rasa tersebut bukan berarti ASI rusak atau berbahaya. Penyebab utamanya adalah kadar enzim lipase yang lebih tinggi dari biasanya.
Melansir laman Modern Milk, lipase merupakan enzim alami dalam ASI yang berfungsi memecah lemak sehingga lebih mudah dicerna bayi. Hanya saja, pada sebagian ibu, kadar lipase lebih tinggi dapat membuat ASI yang disimpan menimbulkan aroma atau rasa berbeda, bahkan terasa aneh, sehingga tak jarang bayi menolaknya.
Fenomena ini biasanya muncul saat ASI disimpan dalam suhu dingin, baik di kulkas maupun di freezer. Lipase mulai memecah lemak dalam ASI, dan semakin lama disimpan, semakin kuat rasa sabun atau logam yang dapat tercium dan terasa.
Perlu diingat, lipase tinggi tidak berbahaya dan ASI tetap aman untuk dikonsumsi bayi. Hanya saja, banyak bayi menolak ASI ini karena rasanya yang berbeda.
Untuk mengetahui apakah ASI memiliki lipase tinggi, Anda bisa melakukan tes sederhana. Cairkan satu kantong ASI beku dan cium aromanya serta rasakan sedikit.
Jika tercium aroma sabun atau rasa logam, coba beri ASI tersebut kepada bayi untuk melihat apakah mereka mau meminumnya atau tidak. Tes ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin agar Anda bisa menentukan langkah berikutnya.
Cara Atasi ASI Berbau Logam
Jika ASI terbukti memiliki lipase tinggi, ada beberapa cara untuk mengurangi efeknya sebelum disimpan. Salah satunya adalah scalding yaitu memanaskan ASI sebelum dibekukan.
Caranya, tuang ASI ke dalam panci dan panaskan dengan api sedang hingga mencapai suhu sekitar 82 derajat. Anda akan melihat gelembung kecil muncul di tepi ASI, namun jangan sampai mendidih.
Setelah suhu tercapai, segera angkat ASI, dinginkan, dan simpan. Selain itu, jika Anda memiliki banyak ASI beku dengan lipase tinggi yang tidak mau minum bayi, cobalah mencampurnya dengan ASI segar.
Campuran ini dapat membantu menutupi rasa sabun yang muncul sehingga bayi lebih mau mengonsumsinya. Mengetahui ASI memiliki lipase tinggi memang bisa mengecewakan, terutama jika freezer sudah penuh.
Namun, memahami kondisi ini dan mengetahui cara mengelolanya dapat mengurangi frustrasi sekaligus memastikan bayi tetap mau minum ASI Anda. Ingat, setiap ibu memiliki ASI yang unik dan beberapa trik sederhana ini bisa membantu mengatasi tantangan menyusui yang umum terjadi.