c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

06 November 2025

11:39 WIB

Penyakit Jantung Dan Stroke Sebabkan Kematian, Penting Kenali Gejalanya

Jantung dan otak merupakan dua organ vital yang bekerja setiap detik tanpa henti, pastikan keduanya tetap sehat optimal. Jangan pernah abaikan gejala penyakitnya, sekecil apapun. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p>Penyakit Jantung Dan Stroke Sebabkan Kematian, Penting Kenali Gejalanya</p>
<p>Penyakit Jantung Dan Stroke Sebabkan Kematian, Penting Kenali Gejalanya</p>

Ilustrasi jantung. Shutterstock/Komsan Loonprom

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, dunia memperingati World Heart Day dan World Stroke Day, dua momentum penting yang menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan jantung dan otak adalah cara untuk mempertahankan kehidupan itu sendiri. Kedua organ vital ini bekerja tanpa henti setiap detik untuk memastikan tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya. 

Karena itu, memahami cara melindungi dan merawatnya menjadi langkah penting yang tidak boleh ditunda. Meski sudah diperingati setiap tahun, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan jantung dan otak masih perlu terus ditumbuhkan. 

Banyak orang baru menyadari risikonya ketika gejala sudah muncul, atau bahkan ketika keadaan sudah darurat. Padahal, pencegahan dan deteksi dini justru menjadi kunci utama untuk menghindari kondisi yang berujung fatal.

Setiap Detak Punya Arti

Spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dan kardiologi intervensi, dr. Beny Hartono   menjelaskan, gangguan irama jantung (aritmia) merupakan salah satu penyebab kematian mendadak yang sering menyerang usia muda dan produktif. 

"Aritmia terjadi ketika sistem kelistrikan jantung tidak bekerja sebagaimana mestinya, membuat detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak beraturan," ujar dr. Beny.

Dikatakan, gangguan tersebut sering kali datang tanpa disadari. Gejalanya bisa berupa jantung berdebar, rasa lelah, pusing, sesak napas, hingga pingsan mendadak. 

"Jenisnya pun beragam mulai dari fibrilasi atrium, takikardia ventrikel, bradikardia, hingga supraventrikular takikardia," tambahnya.

Kini, berkat kemajuan teknologi medis, aritmia dapat ditangani lebih efektif melalui tindakan seperti kateter ablasi, pemasangan pacemaker untuk detak lambat, serta ICD dan IVUS yang membantu mencegah kematian mendadak akibat gangguan listrik jantung.

Selain itu, dr. Beny juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan deteksi dini, seperti rekam jantung (EKG), Holter monitoring, dan treadmill test, agar gangguan irama dapat diketahui lebih awal sebelum berkembang menjadi masalah serius.

Setiap Menit Berharga bagi Otak

Sementara itu, dokter spesialis saraf, dr. Meidianie Camellia, mengingatkan bahwa stroke adalah kondisi darurat medis yang berpacu dengan waktu. 

"Stroke bisa terjadi karena sumbatan pembuluh darah otak (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik) dan keduanya bisa berdampak fatal yang menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, bahkan kematian," papar dr. Camellia.

Dia menegaskan, setiap menit yang terbuang berarti semakin banyak sel otak yang mati. Karena itu, kecepatan menjadi segalanya. "Penanganan optimal harus dilakukan dalam waktu golden hour yakni 4.5 jam pertama untuk terapi trombolitik dan hingga 24 jam pertama untuk tindakan trombektomi mekanik pada kasus sumbatan pembuluh besar," tegasnya.

Penanganan stroke yang komprehensif, mencakup rehabilitasi pasca-stroke, skrining disfagia, serta pengelolaan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, menjadi kunci. Pendekatan menyeluruh tersebut berfokus pada penyelamatan nyawa, pemulihan fungsi tubuh yang lebih cepat, dan pencegahan terjadinya stroke berulang.

Oleh karena itu, diingatkan kepada seluruh masyarakat akan pentingnya mengenali tanda-tanda awal penyakit jantung dan stroke adalah dua penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

 "Kami berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih sigap mengenali gejala dan segera mencari pertolongan medis,” jelas Chintami Handayani, Marketing Manager RS Premier Bintaro.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar