27 Juni 2023
20:28 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Di musim liburan, berwisata merupakan salah satu aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Ada banyak alasannya, mulai dari ingin melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari, ataupun mengakrabkan diri kembali bersama keluarga, kerabat, teman, atau orang tersayang.
Sayangnya, berwisata tidak melulu identik dengan hal-hal menyenangkan. Sama dengan aktivitas lainnya, berwisata juga memiliki risiko terjadinya bencana. Semisal di pantai atau laut, wisatawan berisiko mengalami kapal karam saat berwisata menggunakan kapal atau perahu, tenggelam, dan lainnya.
Untuk itu, Komandan Tim BASARNAS Jakarta Sahat Parulian menganjurkan bagi mereka yang senang berwisata ke pantai atau laut untuk setidaknya memiliki kemampuan untuk berenang. Pasalnya, kemampuan untuk berenang ini sangat berguna apabila terjadi bencana di laut dan membantu menolong orang lain yang tenggelam untuk dibawa ke daratan.
"Tetapi bukan itu saja, setelah mengevakuasi korban dari air ke darat juga kita harus memiliki kemampuan penanganan pertama, bukan mengobati ya karena itu tugasnya medis. Semisal dengan melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) karena pada korban tenggelam kalau terlambat ini bisa berakibat fatal," jelas Sahat dalam acara Survival on Disaster yang diselenggarakan oleh Indonesia Care, beberapa waktu lalu.
Lantas bagaimana dengan mereka yang senang berwisata ke daerah pegunungan? Kemampuan seperti apa yang perlu mereka miliki?
Sahat mengatakan, untuk mereka yang senang berwisata ke daerah pegunungan, mereka bisa mempelajari cara survival di gunung atau hutan supaya jika terjadi sesuatu di luar kendali, mereka bisa bisa mengantisipasinya. Caranya bisa dengan mengetahui jenis tumbuhan dan hewan apa saja yang bisa dikonsumsi dan tidak.
Menurutnya, ini sangat membantu apabila persediaan makanan yang dibawa telah habis. Apalagi mengingat gunung dan hutan memiliki banyak sumber daya makanan yang bisa dimanfaatkan asal mereka memiliki ilmunya.
Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia Care bersama dengan BNPB, BASARNAS, Squad PBI, Tagana DKI, AGD Dinkes, PPLI, Eiger, Taman Impian Jaya Ancol, dan Human Inisiative pun mengadakan pelatihan survival, khususnya di daerah bencana untuk jurnalis. Tujuannya agar partisipan yang ikut serta bisa mempelajari kemampuan-kemampuan dasar untuk survival.