c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

13 Juni 2024

21:00 WIB

Pentingnya Menjaga Sanitasi Sekolah Pada Kesehatan Siswa

Dalam meningkatkan sanitasi di sekolah, Wings for Unicef Bersama SoKlin melakukan program berkelanjutan, di mana kegiatan dijalankan khusus untuk menyoroti lingkungan sekolah.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Pentingnya Menjaga Sanitasi Sekolah Pada Kesehatan Siswa</p>
<p>Pentingnya Menjaga Sanitasi Sekolah Pada Kesehatan Siswa</p>

Sesi konferensi pers Generasi Bersih Sehat Wings for Unicef di Jakarta. Validnews/Njenissa

JAKARTA - Setiap anak di Indonesia berhak memiliki akses ke lingkungan sekolah yang aman, bersih, dan sehat. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal, penting bagi setiap sekolah untuk menyediakan sanitasi yang memadai.

Sanitasi di sekolah merupakan upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah dengan menyediakan fasilitas toilet layak, penggunaan air bersih, serta berbagai upaya praktik kebersihan lainnya.

Berdasarkan data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebanyak 71% satuan pendidikan atau setara dengan 27 juta anak di Indonesia berada pada layanan Water Sanitation and Hygiene atau Air, Sanitasi, dan Kebersihan (WASH) yang masih terbatas dan hanya 28% saja mencapai layanan WASH dasar.

Dalam meningkatkan sanitasi di sekolah, Wings for Unicef Bersama SoKlin melakukan program berkelanjutan, di mana kegiatan dijalankan khusus untuk menyoroti lingkungan sekolah. Program ini merupakan kali kedua yang dilakukan untuk mewujudkan generasi Indonesia emas tahun 2045.

Muhammad Zainal, perwakilan dari Water Sanitation and Hygiene (WASH) Unicef Indonesia mengungkapkan, di Indonesia terdapat dua provinsi yang memiliki sanitasi yang kurang memadai, yaitu Aceh dan Sulawesi Selatan.

Menurutnya, kondisi sanitasi di dua wilayah tersebut masih dihadapkan pada banyak tantangan, salah satunya adalah tingginya prevalensi penyakit cacingan dan diare pada kalangan murid dan guru.

"Pada tahap kedua ini, kami fokus pada sekolah karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sana," ujar Zainal dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis (13/6).

Dalam membangun sanitasi yang baik, pihaknya berfokus pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Adapun program yang akan dilaksanakan selama setahun ini menyuarakan pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menerapkan langkah B3ST, yaitu bersih pakaian, bersih tangan, bersih tubuh, dan sehat terlindungi.

Kegiatan akan dikemas secara menarik dengan mengoptimalkan peran dokter cilik di sekolah, unjuk kemampuan para murid, dan berbagai acara edukatif menarik lainnya yang juga akan melibatkan peran guru hingga orang tua.

"Kami ingin mendorong pemerintah daerah untuk mendukung adanya sanitasi baik, khususnya di 2 provinsi yang akan kami datang" pungkasnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar