07 November 2022
11:41 WIB
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Kondom menjadi salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan untuk, khususnya untuk melakukan seks yang lebih aman. Untuk menambah kepuasan bahkan banyak produsen yang membuat kondom dengan berbagai jenis rasa. Namun, pertanyaannya apakah kondom dengan rasa aman digunakan?
Seksolog City Sex Counseling and Therapy Center, Mumbai, India Dr. Shahbaz Sayed mengatakan ide awal membuat kondom rasa adalah untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual (PMS) saat melakukan oral seks dan meningkatkan kenikmatan seksual.
"Kondom rasa dirancang khusus untuk seks oral," kata dr. Sayed dikutip dari Antara, Minggu (6/11).
Lewat konsep ini, kondom rasa yang beredar di pasaran memiliki cukup banyak varian mulai dari cokelat, vanila, stroberi, pisang hingga durian.
Sayangnya, kondom rasa yang digunakan saat melakukan hubungan intim dapat mengubah tingkat pH vagina yang memicu risiko infeksi jamur.
"Kondom rasa dapat mengubah tingkat pH vagina wanita jika digunakan untuk seks penetrasi. Ini pada gilirannya, dapat menyebabkan infeksi jamur pada pasangan wanita Anda," kata Dr. Sayed.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa semakin rumit/banyak bahan kimia dalam kondom, semakin tinggi kemungkinan iritasi vagina atau infeksi jamur.
Karena itu, dr. Sayed menyarankan menggunakan kondom rasa hanya untuk melindungi diri dari PMS dan meningkatkan kenikmatan dalam konteks seks oral saja, tidak selama berhubungan intim.
Sementara itu, Dr. Mannan Gupta, Managing Director dan Ginekolog Elantis Healthcare, New Delhi mengatakan kondom rasa mengandung gula sehingga dapat menimbulkan masalah pada vagina wanita.
Dr. Gupta mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan kondom yakni selalu memakai yang baru dalam setiap kegiatan seksual, periksa tanggal kedaluwarsa, buang dengan benar setelah digunakan dan hanya gunakan kondom rasa untuk seks oral.