c

Selamat

Jumat, 21 November 2025

KULTURA

12 Mei 2022

11:59 WIB

Peneliti Temukan Pornografi Baik Untuk Wanita

Penelitian ini dilakukan secara longitudinal dalam tiga gelombang yang memasukkan penilaian tahunan seperti frekuensi menikmati konten porno dan performa seksual.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Peneliti Temukan Pornografi Baik Untuk Wanita
Peneliti Temukan Pornografi Baik Untuk Wanita
Ilustrasi pornografi. Pixabay

JAKARTA – Konten pornografi merupakan salah satu konten yang sejak lama sudah banyak dinikmati oleh masyarakat. Baik dinikmati secara 'bawah tanah' maupun terbuka di negara-negara yang lebih longgar kebijakan.
 
Jika melihat jejaknya di internet, terdapat kurang lebih 4,5 juta situs porno yang dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja. Meski begitu, pornografi ternyata memberikan dampak bagi kehidupan seksual pria dan wanita.
 
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Lausanne dan University of Geneva Swiss menunjukkan bahwa pornografi memberikan dampak yang buruk bagi pria muda. Antara lain yang paling kentara adalah menurunkan performa dan kepuasan seksual pasangan ketika berhubungan.
 
"Kami menemukan semakin banyak pria menonton porno, semakin banyak yang melaporkan keraguan mereka mengenai performa seksual mereka dan masalah yang berkaitan dengan seks, seperti nafsu, ereksi, dan fungsi biologis mereka, dan pada pasangan heteroseksual, partner wanita mereka banyak yang menyebut kurang puas secara seksual," tutur peneliti dari University of Lausanne Swiss Nicolas Sommet dikutip dari Psypost.
 
Sebaliknya, pornografi malah memberikan hasil yang cukup bagus bagi wanita. Semakin banyak wanita yang menonton porno, maka semakin tinggi performa seksual mereka, dan pada pasangan heteroseksual semakin puas pasangan pria mereka ketika berhubungan seksual.
 
Penelitian ini dilakukan secara longitudinal dalam tiga gelombang yang memasukkan penilaian tahunan seperti frekuensi menikmati konten porno dan performa seksual.

Pada gelombang pertama, mereka berhasil mendapatkan lebih dari 100 ribu partisipan dari lima negara berpenutur. Namun, hanya sekitar 21 ribu partisipan saja yang berhasil menyelesaikan gelombang ketiga.
 
Sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Valparaiso University Amerika Serikat di 2020 juga pernah menemukan bahwa pornografi cenderung meningkatkan performa seksual pada wanita. Studi tersebut melibatkan 2.433 wanita dari Amerika Serikat dan Hungaria.
 
Dengan adanya penemuan ini, peneliti berharap pornografi tidak menjadi faktor utama yang disalahkan atas permasalahan seksual yang dialami oleh pria, ataupun solusi untuk meningkatkan performa seksual bagi wanita. Sebab, penelitian ini masih memiliki sejumlah keterbatasan.
 
Salah satunya rerata usia partisipan yakni 21 tahun dan mayoritas partisipan adalah heteroseksual. Untuk itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut lagi terkait dampak pornografi bagi non-cisgender ataupun non-heteroseksual.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar