06 Juni 2022
08:13 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Melbourne Australia ini berhasil mengidentifikasi sebuah senyawa anti-malaria bernama ML901. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat parasit malaria dan tidak membahayakan bagi manusia.
Berkolaborasi dengan Takeda Pharmaceuticals, Medicines for Malaria Medicine, para peneliti melakukan berbagai uji coba molekul sampai akhirnya menemukan senyawa ML901.
Senyawa ini dapat menyerang protein dari dalam parasit sehingga parasit tidak mampu mereplika diri mereka dan mati dengan sendirinya. Dengan begitu, pasien pun bisa sembuh dari penyakit malaria.
Untuk menguji coba keefektivitasannya, mereka telah melakukannya menggunakan kultur darah manusia dan model hewan malaria. Hasilnya, senyawa ML901 terbukti bisa membunuh parasit malaria, termasuk parasit malaria yang resisten pada obat.
Baca juga: Pengendalian Kunci Status Pandemi Menjadi Endemi
Tidak hanya itu saja, senyawa ini juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya infeksi malaria, di samping dari kemampuannya untuk menyembuhkan manusia dari penyakit itu.
"Senyawa ini juga berpotensial untuk mencegah terinfeksi dari penyebaran penyakit ini, yang mana sangat penting untuk menghentikan penyebaran malaria," kata salah peneliti dari Bio21 Institute University of Melbourne Australia, Prof. Leann Tilley dilansir dari Eurekalert.
Malaria merupakan salah satu infeksi penyakit yang paling banyak diderita oleh orang di seluruh dunia. Setiap tahunnya, setidaknya ada 200 juta kasus baru infeksi malaria di dunia yang menyebabkan kematian lebih dari 600 ribu orang di Afrika dan Asia Tenggara.
Baca juga: Kasus Malaria Di Penajam Paser Utara Masih Tinggi
Malaria sendiri adalah penyakit yang diakibatkan dari parasit yang ditransmisi oleh gigitan nyamuk betina Anopheles. Malaria bisa sembuh, namun karena perawatan yang terlambat dan kurang tepat, penyakit ini menjadi cukup berbahaya dan mematikan.
Selama lebih dari 50 tahun terakhir, meningkatnya kasus malaria membuat terjadinya malaria resistensi obat. Penyebab terjadinya malaria resistensi obat cukup beragam. Mulai dari pengobatan yang tidak terstandar, tidak teratur, pasien tidak minum obat lengkap, serta obat malaria yang dijual secara bebas.
Harapannya, dengan ditemukan senyawa ML901 ini bisa membantu meningkatkan kesembuhan pasien malaria dan menekan penularan penyakit itu. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait senyawa ini sebelum akhirnya bisa diaplikasikan penggunaannya pada manusia.