c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

13 Oktober 2023

21:00 WIB

Peneliti: Perilaku Homoseksual Hewan Untuk Hindari Konflik

Menghindari konflik menjadi salah satu motif di balik perilaku seks sesama jenis pada kerajaan hewan.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

Peneliti: Perilaku Homoseksual Hewan Untuk Hindari Konflik
Peneliti: Perilaku Homoseksual Hewan Untuk Hindari Konflik
Ilustrasi kambing. Shutterstock/Untungsubagyo

JAKARTA - Bukan hal yang aneh lagi melihat hewan mamalia terlibat dalam perkawinan sesama jenis. Perilaku seperti ini terjadi dalam berbagai spesies hewan dan memiliki tujuan sosial dan evolusi, seperti memperkuat hubungan dalam kelompok dan mengurangi konflik.
 
Dilansir dari laman New York Times, para ilmuwan telah mengamati aktivitas seksual sesama jenis lebih dari 1.500 spesies hewan, termasuk jangkrik, landak laut, lumba-lumba hidung botol, dan bonobo. Para peneliti mengatakan bahwa perilaku seksual sesama jenis telah ada sejak awal kerajaan hewan.
 
Namun, penulis studi yang melibatkan ribuan spesies mamalia itu mengungkapkan bahwa perilaku seksual sesama jenis berevolusi ketika mamalia mulai hidup dalam kelompok sosial.
 
Meskipun perilaku ini tidak menghasilkan keturunan yang membawa gen hewan, para peneliti mengusulkan bahwa hal tersebut dapat memberikan keuntungan evolusioner lainnya, seperti mengurangi konflik dalam kelompok sosial.
 
"Itu mungkin berkontribusi untuk membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang positif," kata Jose Gomez seorang ahli biologi dari Almeria, Spanyol dan juga seorang penulis studi ini.
 
Gomez dan rekan-rekannya mencari pola evolusi besar yang menyebabkan perilaku seksual sesama jenis antar hewan mamalia. Para peneliti melakukan survei terhadap 6.649 spesies mamalia mirip reptil sekitar 250 juta tahun yang lalu.
 
Adapun kriteria hubungan sesama jenis dalam penelitian ini didefinisikan mulai dari pacaran dan perkawinan hingga membentuk ikatan jangka panjang.  
 
Para peneliti mencatat bahwa dari 6.649 spesies mamalia yang disurvei, sekitar 4% atau 261 spesies menunjukkan perilaku seksual sesama jenis ini.
 
Peneliti juga mengungkapkan hasil spesies yang tersebar di seluruh cabang "pohon evolusi" menunjukkan bahwa hubungan sesama jenis muncul secara independen dalam setiap garis keturunan.
 
Pohon evolusi merupakan representasi visual dari hubungan evolusioner antara berbagai spesies atau kelompok organisme yang berkembang dari nenek moyang bersama dan bercabang menjadi berbagai garis keturunan seiring berjalannya waktu.
 
Dari studi ini, para peneliti menyimpulkan bahwa anggota awal dari kelompok mamalia utama seperti primata atau kucing, mungkin tidak terlibat dalam perilaku seksual sesama jenis.
 
Namun, ketika garis keturunan baru berevolusi, beberapa dari mereka mulai menunjukkan perilaku tersebut.
 
Gomez juga mengungkapkan alasan bahwa hewan mamalia dapat terlibat dalam konflik di berbagai situasi. Banyak mamalia memiliki hierarki sosial di mana individu-individu bersaing untuk posisi peringkat yang lebih tinggi.
 
Hal ini bisa berarti dapat menimbulkan konflik untuk mempertahankan atau menaikkan peringkat dalam hierarki. Bahkan, hewan mamalia ini dapat melukai secara fisik karena alasan tersebut.
 
Oleh karena itu, perkawinan sesama jenis menjadi salah satu cara mamalia mengelola dunia sosial mereka yang tidak stabil. Ini mungkin cara bagi mamalia membentuk ikatan untuk berdamai setelah perkelahian atau untuk mengalihkan agresi ke hubungan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar