04 November 2023
10:41 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, ramai di media sosial mengenai sebuah video yang memperlihatkan satu ekor orangutan dewasa yang sedang menyebrang jalan bersama anaknya yang masih kecil.
Video tersebut langsung viral, karena orangutan itu tampak sangat kurus dan kewalahan saat berjalan, bahkan tidak mampu menggendong anaknya yang masih kecil.
Respon warganet pun beragam, mayoritas merasa pilu, sedih, hingga miris, mengingat orangutan merupakan satwa yang terancam punah akiba maraknya deforestasi hutan sejak beberapa dekade terakhir. Tidak sedikit juga warganet yang berkomentar pada perekam atau orang-orang yang berada di lokasi itu, yang diketahui di pulau Kalimantan, untuk segera memberi makan satwa liar tersebut.
Meskipun bermaksud baik, namun ternyata pemberian makanan pada satwa liar tidak boleh dilakukan. Hal tersebut disampaikan oleh Biodiversity Conservation and Management Planning Specialist Research Center for Climate Change Universitas Indonesia (RCCC UI) Dr. Rondang S.E. Siregar.
Menurutnya memberikan makanan pada satwa liar mempunyai efek jangka panjang pada satwa, sehingga tidak boleh dilakukan.
"Banyak orang yang berpikir untuk memberikan air mineral, roti, dan makanan lainnya karena merasa kasihan. Padahal sebenarnya tidak boleh, karena orangutan akan terus ingat hal itu dan akhirnya mereka tidak akan pergi ke hutan mencari makan. Mereka jadi ketergantungan pada manusia karena pernah dikasih," kata Dr. Rondang dalam diskusi lingkungan The Body Shop di Jakarta, Jumat (3/11).
Ia bahkan memberikan contoh yang pernah terjadi beberapa tahun silam, di mana sepasang suami istri memberikan makanan pada orangutan di belakang rumah mereka setiap kali bertemu karena merasa kasihan. Sejak saat itu, orangutan tersebut selalu datang ke belakang rumah mereka, menunggu diberi makanan. Orangutan itu enggan mencari makan sendiri di hutan yang menjadi tempat tinggalnya.
Maka dari itu, Dr. Rondang menekankan pentingnya edukasi pada manusia agar mengetahui batasan dalam berinteraksi dengan satwa liar. Salah satunya dengan tidak memberi makan pada satwa liar karena satwa liar perlu mempertahankan naluri liarnya agar dapat bertahan hidup di alam.