20 Desember 2024
19:48 WIB
Pemerintah Luncurkan Akses Darurat KDRT Di Aplikasi SatuSehat
Untuk mengakses fitur kontak darurat, publik hanya perlu membuka aplikasi SatuSehat, kemudian memilih opsi Darurat KDRT untuk terhubung ke hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129
Ilustrasi. Pengguna mengakses aplikasi SatuSehat Mobile di Jakarta. Antara Foto/Reno Esnir
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), berkolaborasi meluncurkan fitur akses cepat kontak darurat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di aplikasi SatuSehat Mobile.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/12), Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji menjelaskan, penambahan fitur baru ini merupakan respons pemerintah untuk meningkatkan dukungan bagi korban kekerasan berbasis gender.
“Dengan fitur ini, SatuSehat Mobile diharapkan menjadi aplikasi yang inklusif. Tidak hanya dapat diandalkan untuk layanan kesehatan, melainkan juga untuk memberikan akses bantuan cepat terhadap isu-isu mendesak, seperti KDRT,” ujar Setiaji.
Untuk mengakses fitur kontak darurat tersebut, katanya, publik hanya perlu membuka aplikasi SatuSehat, kemudian memilih opsi Darurat KDRT untuk terhubung ke hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129. Selain itu aplikasi itu juga menyediakan fitur serupa untuk kontak Darurat Medis yang terhubung ke hotline 119.
Integrasi Layanan
Peluncuran fitur kontak darurat KDRT ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kunjungan Wakil Menteri (Wamen) PPPA Veronica Tan ke DTO Space pada 30 Oktober lalu. Dalam kunjungan tersebut, katanya, dibahas potensi integrasi layanan antar-kementerian melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
“Inisiasi ini sebagai bentuk upaya pemerintah memastikan semua layanan dapat diakses secara mudah dan efisien, sehingga dapat membantu, melindungi, serta memberdayakan masyarakat secara optimal, khususnya untuk perempuan dan anak,” kata Wamen Veronica dalam keterangan yang sama.
Veronica juga mengapresiasi keberadaan aplikasi SatuSehat sebagai aplikasi kesehatan yang mendukung peran ibu dan anak. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur bermanfaat seperti pemantauan perkembangan kehamilan, sertifikat digital imunisasi rutin, hingga pencatatan tinggi dan berat badan untuk melihat pertumbuhan anak.
“Oleh karena itu Kementerian PPPA mengimbau perempuan dan anak untuk segera mengunduh SatuSehat Mobile. Karena di dalamnya banyak sekali fitur yang membantu bagi kesehatan serta kesejahteraan perempuan, ibu, dan anak,” ucapnya.
Sementara itu, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, melalui inovasi teknologi pihaknya mendukung penuh Kementerian PPPA dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Dengan SatuSehat Mobile, selain bisa terhubung ke layanan SAPA 129, kini masyarakat juga bisa melakukan skrining kesehatan mental dan mendapatkan rekomendasi pelayanan kesehatan dengan mudah,” ujar Wamenkes.
Dengan adanya kolaborasi ini serta perkembangan fitur lainnya, Wamenkes juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengunduh serta menggunakan aplikasi SatuSehat secara aktif demi mewujudkan hidup yang lebih sehat dan aman.
Kegawatdaruratan Medis
Sebelumnya, aplikasi SatuSehat juga membuat lebih mudah akses layanan darurat medis 119, bagi yang membutuhkan respons cepat untuk situasi kegawatdaruratan medis.
“Menghubungi 119 lewat SATUSEHAT Mobile adalah salah satu cara yang dilakukan Kementerian Kesehatan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses nomor kegawatdaruratan dengan hanya menggunakan satu platform aplikasi,” ujar Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Sumarjaya beberapa waktu lalu
Sumarjaya mengatakan mekanisme saat menghubungi nomor darurat medis 119 melalui SATUSEHAT Mobile secara umum sama seperti panggilan telepon biasa, bedanya hanya akses yang lebih mudah melalui aplikasi.
Berikut langkah-langkah akses cepat darurat medis 119 melalui SATUSEHAT Mobile:
1. Tekan lama aplikasi SATUSEHAT
2. Tekan “Darurat Medis” untuk hubungi 119
3. Ikuti petunjuk dan jelaskan kondisi yang dialami
4. Bantuan medis dan ambulans akan datang ke lokasi Anda
Menurut Sumarjaya, integrasi layanan darurat medis 119 dengan SATUSEHAT Mobile akan memberikan hasil yang positif pada masa mendatang.
“Dengan terintegrasi di SATUSEHAT Mobile diharapkan informasi terkait rekam medis atau medical record korban/pasien bisa terintegrasi, mulai dari layanan ambulans di pra-rumah sakit, dengan layanan di rumah sakit, dan antar rumah sakit,” ujarnya.
Selain itu, ujarnya, integrasi layanan darurat medis 119 dengan SATUSEHAT Mobile diharapkan dapat mempercepat respons tanggap darurat medis.
Lebih lanjut, Sumarjaya mengatakan masyarakat di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dapat mengakses layanan darurat 119. Artinya, masyarakat tetap dapat menghubungi layanan 119 melalui nomor yang sama dari wilayahnya masing-masing. Adapun bagi daerah yang belum memiliki Public Safety Center (PSC), katanya, panggilan kegawatdaruratan tersebut diteruskan ke rumah sakit terdekat.
Dia menjelaskan mekanisme panggilan darurat medis 119 telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu. Adapun pelayanan yang diberikan oleh darurat medis 119, katanya, antara lain panduan tindakan awal melalui algoritma gawat darurat, mengirim bantuan petugas dan ambulans, serta mengantar pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dia menuturkan layanan PSC yang dapat diakses meliputi penanganan kegawatdaruratan menggunakan protokol yang tepat, informasi ketersediaan ruang di rumah sakit, informasi fasilitas kesehatan terdekat, serta informasi mengenai ambulans.