c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

18 Februari 2025

15:21 WIB

Pemerintah Jayawijaya Dorong Penggunaan Noken Sebagai Tas Belanja Pengganti Plastik

Kampanye penggunaan noken dimaksudkan untuk mendukung upaya pengurangan sampah kantong plastik sekali pakai sekaligus melestarikan noken sebagai budaya Papua.

Editor: Rendi Widodo

<p>Pemerintah Jayawijaya Dorong Penggunaan Noken Sebagai Tas Belanja Pengganti Plastik</p>
<p>Pemerintah Jayawijaya Dorong Penggunaan Noken Sebagai Tas Belanja Pengganti Plastik</p>

Mama-mama menjual tas noken dagangannya di Taman Budaya, Kota Jayapura. ANTARA FOTO/Saptono

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua Pegunungan mendorong para pelaku usaha di wilayahnya untuk menyediakan noken sebagai tas belanjaan pengganti kantong plastik sekali pakai.

"Jadi kami mendorong, ke depan akan membuat aturan, semua pelaku usaha di Kabupaten Jayawijaya untuk menggunakan noken asli dari serat kayu sebagai pengganti tas belanja plastik," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya Pilatus Lagowan dikutip dari Antara, Selasa (18/2).

Kampanye penggunaan noken dimaksudkan untuk mendukung upaya pengurangan sampah kantong plastik sekali pakai sekaligus melestarikan noken dan merangsang pertumbuhan usaha kerajinan noken, tas tradisional yang dibuat dari serat kulit kayu.

"Noken dari bahan asli itu mudah terurai dan kegunaannya juga bisa berulang-ulang ketika digunakan masyarakat berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan," kata Lagowan.

"Kita harap sekali melangkah memperoleh keuntungan lebih baik dari sisi ekonomi tetapi juga dari sisi lingkungan, karena penggunaan noken berbahan asli mudah terurai ketika sudah tidak dipakai atau rusak," ia menambahkan.

Dia berharap rencana pemerintah daerah membuat kebijakan untuk mendorong penggunaan noken sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai mendapat dukungan dari masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Jayawijaya.

"Tujuan kami, bagaimana ekonomi masyarakat, khususnya perajin noken, dapat berkembang dan meningkat melalui kebijakan tersebut," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar