c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Oktober 2025

13:03 WIB

Pembesaran Prostat Jinak Bisa Ganggu Kehidupan Seksual Pria

Meski tidak memberikan dampak langsung, kondisi pembesaran prostat jinak dapat memengaruhi kehidupan seksual pria dan pasangan. 

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Pembesaran Prostat Jinak Bisa Ganggu Kehidupan Seksual Pria</p>
<p id="isPasted">Pembesaran Prostat Jinak Bisa Ganggu Kehidupan Seksual Pria</p>

Ilustrasi sakit prostat. sumber foto: shutterstock/dok

JAKARTA - Pembesaran prostat jinak adalah kondisi saat jumlah sel prostat bertambah dan membuat ukuran prostat membesar. Prostat sendiri merupakan sebuah kelenjar berukuran sebesar buah kenari yang berlokasi di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra.

Prostat berfungsi untuk mensekresi cairan yang berguna untuk melindungi sel sperma agar membuat saluran vagina bersifat kurang asam dan mudah melakukan pembuahan. Dari sana pun banyak orang yang bertanya-tanya, apakah jika prostat terjadi pembesaran dapat mengganggu fungsi seksual pria?

Spesialis urologi RSCM Jakarta, Prof. Chaidir Arif Mochtar menjawab hal itu. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara pembesaran prostat jinak dengan fungsi seksual pria, tetapi kondisi tersebut dapat menurunkan kehidupan seksual pria dan pasangan.

"Itu karena pasien merasakan gangguan dalam berkemih. Dampaknya mempengaruhi psikis mereka, yang kemudian mengganggu kehidupan seksualnya, akibatnya gairah seksualnya menurun, libidonya menurun, dan sebagainya," kata Prof. Chaidir.

Gangguan dalam berkemih yang umumnya dirasakan oleh pasien pembesaran prostat jinak sendiri berupa sering buang air kecil, sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, timbul rasa ingin buang air kecil secara mendadak, mengompol, pancaran urine melemah, buang air kecil terputus-putus, rasa tidak tampias setelah buang air kecil, sampai urine menetes setelah selesai buang air kecil.

"Pasangan pun bisa jadi tidak bergairah juga karena melihat pasangannya bolak-balik ke kamar mandi terus. Akhirnya capek, tidur pun tidak berkualitas karena harus ke kamar mandi untuk berkemih. Jadi meski tidak secara langsung, tetapi pembesaran prostat jinak bisa mempengaruhi fungsi seksual pria," lanjut Prof. Chaidir.

Pembesaran prostat jinak sendiri dapat sembuh dengan berbagai pilihan terapi  yang disesuaikan dengan hasil pemeriksaan, seperti ukuran dan anatomi prostat, kondisi dan preferensi pasien, ketersediaan alat, dan lainnya. Terapi yang bisa dilakukan oleh pasien adalah perubahan gaya hidup, terapi farmakologis atau konsumsi obat-obatan, hingga operasi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar