c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

10 April 2025

08:38 WIB

Parents, Waspada Penularan Kutu Rambut Anak Usai Libur Lebaran

Interaksi bersama anak-anak saat melakukan berbagai aktivitas selama liburan memungkinkan terjadinya penularan kutu rambut. Maka, waspadai hal tersebut.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

<p><em>Parents</em>, Waspada Penularan Kutu Rambut Anak Usai Libur Lebaran</p>
<p><em>Parents</em>, Waspada Penularan Kutu Rambut Anak Usai Libur Lebaran</p>

Ilustrasi orang tua menyisir rambut anak. Sumber foto: Byelice

JAKARTA - Momen mudik dan libur lebaran menjadi waktu yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga. Namun sayangnya setelah berkumpul bersama keluarga, banyak orang tua menyadari anak-anak mengalami gatal di kulit kepala yang diakibatkan oleh penularan kutu rambut.

Momen interaksi intens dengan kerabat sebaya hingga tidur bersama di satu ruangan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya penularan kutu rambut pada anak-anak. Sumber dari American Academy of Dermatology (AAD) bahkan menunjukkan interaksi dekat antar anak selama liburan, seperti tidur dan bermain bersama, sampai berbagi alat pribadi semisal jepit rambut, sisir, dan handuk, sering menjadi awal terjadinya penularan kutu rambut.

"Setiap tahunnya kami melihat adanya tren kenaikan pesanan serum dan sampo anti kutu yang melonjak dalam satu sampai tiga minggu setelah libur Lebaran selesai. Hal ini cukup konsisten terjadi selama lima tahun kami beroperasi, pesanan Byelice rata-rata mengalami kenaikan hingga 60-70% dari hari-hari biasa," kata Co-founder Byelice Indonesia, Raetedy Refanatha dalam keterangan tertulisnya.

Mudahnya penularan kutu rambut juga semakin parah saat anak-anak masuk sekolah, berinteraksi, dan bermain dengan teman-temannya. Meskipun kutu rambut tidak bisa terbang atau melompat, tetapi mereka dengan mudah merayap dari satu kepala ke kepala lain melalui kontak langsung dengan benda-benda yang digunakan di kepala, ataupun saat rambut anak bersentuhan dengan rambut temannya yang sudah dihinggapi kutu rambut.

"Orang tua perlu mewaspadai gerak-gerik anak jika mereka sering menggaruk kepala dan rambut. Kutu rambut akan menyebabkan rasa gatal yang sangat parah, terutama di malam hari dan memicu risiko infeksi pada kulit kepala jika digaruk berlebihan dan mengganggu kualitas tidur si kecil," timpal Raetedy.

Untuk mengatasi kutu rambut pada anak, orang tua bisa menggunakan serum khusus yang dapat membunuh kutu dan telurnya. Setelah dipastikan kutu dan telurnya mati, bersihkan rambut dan kulit kepala anak untuk mencegah penularan kutu rambut ke depannya secara rutin. Pastikan serum dan sampo yang dipilih efektif dan aman untuk kulit kepala anak yang sensitif.

Selain melakukan pengobatan kutu rambut anak, orang tua juga direkomendasikan untuk mencuci sprei, sarung bantal, boneka, dan baju yang sebelumnya digunakan oleh anak. Bersihkan pula karpet, sofa, sampai jok mobil berbahan kain untuk memastikan bahwa lingkungan terbebas dari kutu rambut.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar