20 Agustus 2025
16:01 WIB
Parasit Cacing Dapat Ganggu Irama Jantung
Parasit cacing yang masuk ke aliran jantung bisa merusak dan mengganggu irama kelistrikan jantung.
Editor: Satrio Wicaksono
Seorang siswa SD melihat cacing kremi dengan alat mikroskop di Akarena, Makassar, Sulsel (28/4/2011) . Antara Foto/Sahrul Manda Tikupadang |
JAKARTA - Tubuh manusia bisa menjadi tempat tinggal dan berkembang biaknya parasit, termasuk cacing. Bukan hanya ada di dalam saluran cerna, parasit cacing bisa mengenai banyak organ dalam tubuh lainnya.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, dr. Asmoko Resta Permana menjelaskan, masuknya parasit cacing ke berbagai organ tubuh karena ikut mengalir di peredaran darah dari makanan yang tidak dimasak atau daging yang memang banyak mengandung telur cacing, atau dari benda kotor yang masuk melalui saluran cerna.
Cacing akan bertelur di dalam tubuh hingga berbentuk kista dan beredar ke semua organ melalui pembuluh darah mulai dari otot, otak dan jantung.
"Jadi dia kalau mampir ke jantung jadi pengapuran di ototnya, itu akan bikin irama jantung terganggu, kalau pengapurannya luas maka pompa jantung bisa terganggu juga, karena selaputnya akan kaku dan termasuk ototnya juga," kata dr. Asmoko di Jakarta, Rabu (20/8).
Lebih lanjut dijelaskan, parasit cacing yang masuk ke aliran jantung bisa merusak dan mengganggu irama kelistrikan jantung. "Yang paling sering terjadi "listrik" nya jadi pelan, iramanya atau jadi terlalu cepat, pokoknya tidak normal iramanya," jelasnya dikutip dari Antara.
Dikatakan, parasit cacing akan menginfeksi tubuh sekitar dua minggu sampai satu atau dua bulan, tergantung berapa banyak jumlah parasit cacing yang masuk ke tubuh.
Gejala Infeksi Parasit Cacing
Ia juga menjelaskan, gejala yang timbul jika terinfeksi parasit cacing adalah berdebar, sakit dada saat terlentang karena peradangan selaput atau otot jantung, dan sesak. Namun pada anak-anak, gejala yang timbul antara lain denyut jantung lebih pelan atau lebih cepat dari normal, namun bukan berhenti mendadak.
"Lebih ke denyutnya pelan atau lebih cepet dari normal. Tapi kalau dia tiba-tiba berhenti karena parasit itu enggak, gangguan kelistrikan jantung yang tiba-tiba berhenti itu yang keturunan, lain lagi dengan parasit," kata dr. Asmoko.
Dilansir halodoc, selain dari mulut, infeksi parasit juga bisa terjadi melalui kulit. Hal ini karena parasit dapat menembus kulit seperti cacing tambang atau karena gigitan serangga yang mengandung parasit, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah, atau hidup di bawah lapisan kulit.
Parasit cacing atau helminthes merupakan salah satu jenis parasit yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.