c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

20 Oktober 2025

19:16 WIB

Pameran KukuruYUK Angkat Ragam Motif Yang Terinspirasi Dari Ayam

Pameran "KukuruYUK!" menampilkan beragam koleksi batik yang terinspirasi dari ayam, termasuk di antaranya batik keraton di Yogyakarta dan Surakarta.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Pameran KukuruYUK Angkat Ragam Motif Yang Terinspirasi Dari Ayam</p>
<p id="isPasted">Pameran KukuruYUK Angkat Ragam Motif Yang Terinspirasi Dari Ayam</p>

Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha Djumaryo saat membuka pameran batik "KukuruYUK!: Ragam motif ayam dalam batik Indonesia" yang digelar di Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/ (Sinta Ambar).

JAKARTA - Museum Batik Indonesia merayakan bulan batik dengan menggelar pameran "KukuruYUK!". Pameran ini membawa tema unik, yaitu ragam batik yang terinspirasi dari ayam.

Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha Djumaryo mengatakan ayam menjadi inspirasi pada pameran ini karena begitu banyaknya unsur dari hewan tersebut tergambar dari motif-motif batik yang ada.

"Ayam itu menjadi salah satu motif yang paling banyak diperkenalkan di koleksi di museum batik ini. Ayam adalah makhluk yang luar biasa tetapi tetap sederhana kita bisa belajar kasih sayang dari ayam ketika dia mengerami telur-telurnya. Kita belajar dari ayam jantan yang selalu membangunkan kita setiap pagi," kata Giring saat membuka pameran di Musum Batik Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (20/10).

Dia berharap pameran ini mampu mengingatkan masyarakat untuk pentingnya melestarikan warisan kehidupan, menghargai makhluk lain, menghargai makhluk lain menghargai sesama manusia dan selalu menghargai hubungan manusia dengan Tuhan.

"Lewat pameran ini kita semakin sadar bahwa setiap karya seni sekecil apapun adalah bentuk penghormatan terhadap kehidupan itu sendiri," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kurator Museum Batik Indonesia Swa S. Adinegoro mengemukakan bahwa ayam dipilih menjadi tema pameran batik "KukuruYuk!" karena memiliki ragam kekayaan yang dapat dieksplorasi.

"Kami justru mendapati agak banyak dan beragam motif yang mengandung unsur ayam, sehingga satu hewan ayam ini saja, rasa-rasanya sudah bisa menjadi satu tema dipilih untuk pameran," katanya.

Swa menjelaskan bahwa motif ayam dapat ditemukan dalam berbagai motif batik di berbagai daerah di Indonesia seperti batik keraton di Yogyakarta dan Surakarta. Motif ayam, lanjutnya, juga merupakan simbol kasih sayang seorang ibu hingga menjadi inspirasi salah satu motif batik Indonesia.

Menurutnya pada tiap bagian tubuh ayam memiliki keunikan tersendiri yang dapat dikembangkan menjadi motif batik.

Pameran KukuruYUK! yang juga digelar dalam rangkaian perayaan Hari Batik Nasional ini menampilkan 26 koleksi batik yang terdiri dari 24 koleksi milik Museum Batik Indonesia, dan dua koleksi pinjaman dari pemerhati batik Nusantara.

Pameran temporer ini bisa dikunjungi publik mulai 21 Oktober 2025 sampai Desember 2025, pada Selasa-Minggu pukul 09.00 -15.00 WIB.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar