Pakaian Dalam Hingga Rp87 Juta, Di Mana Istimewanya?

JAKARTA - Pakaian dalam digunakan untuk melindungi area yang paling mendasar dan pribadi. Terkhusus celana dalam, juga memiliki fungsi lebih dari sekedar pakaian penutup, tetapi juga ada konteks menjaga kebersihan dan kenyamanan di sana. 

Namun, bagaimana jadinya jika pakaian dalam dibuat secara berlebihan?
 
Meskipun sebagian besar celana dalam memiliki rentang harga yang terjangkau, salah satu sub-merek dari Prada yakni Miumiu asal Italia menawarkan produk celana dalam dengan harga yang fantastis.
 
Miumiu pertama kali menampilkan produknya ini di Milan Fashion Week 2023. Dalam website resmi Miumiu, celana dalam yang diberi nama Embroidered silk and wool panties yang merupakan bagian dari koleksi Fall/Winter 2023 mereka ini dijual dengan harga US$5,600 atau Rp87.500.000.
 
Mengetahui harganya yang fantastis, apa yang membuatnya istimewa?
 
Keistimewaan celana dalam Miumiu dengan harga fantastisnya terletak pada bahan berkualitas tinggi yang menggunakan kain sutra dan wol.
 
Kain sutra sendiri terbuat dari serat sutra yang dihasilkan oleh ulat sutra. Ulat sutra menghasilkan serat sutra melalui proses pembentukan kokon sutra sebagai tempat perlindungan untuk berubah menjadi kepompong. Serat sutra kemudian diambil, dipintal, dan digunakan dalam pembuatan berbagai produk tekstil.
 
Sementara itu, wol berasal dari bulu hewan seperti domba, kambing, rusa, dan hewan lainnya. Wol dikenal karena sifatnya yang hangat dan isolasi termal yang baik.
 
Kualitas wol dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis hewan, lokasi pemotongan, dan pengolahan selanjutnya. Wol digunakan dalam berbagai jenis pakaian, termasuk pakaian musim dingin dan produk-produk berkelas tinggi seperti selendang, syal, atau jas.
 
Dengan desain sulaman manik-manuk eksklusif yang mencerminkan ego premium yang sering ditawarkan merek-merek prestisius, termasuk Miumiu. Celana dalam ini memiliki tiga warna pilihan yang glamour yakni Sand Beig, Opal, dan Fern Green.
 
Selanjutnya, celana dalam ini juga dirancang dengan penutup ritsleting belakang untuk beberapa alasan. Bukan tanpa alasan, ritsleting ini ditujukan untuk kenyamanan dan estetika.
 
Penutup ritsleting belakang ini juga dapat menciptakan tampilan yang lebih bersih dan halus di bagian depan celana dalam, menghindari gesper atau ritsleting yang terlihat dari luar.
 
Selain itu, ritsleting belakang juga diklaim lebih nyaman saat dikenakan, karena tidak ada bagian ritsleting yang bersentuhan langsung dengan kulit.
 
Sampai di level ini, apakah banderol harga celana dalam ini masuk dalam kategori berlebihan? Atau semuanya murni dari sematan harga yang sepenuhnya dikontrol dengan 'gaya bebas' oleh sebuah merek fesyen?