27 September 2023
11:48 WIB
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Penggunaan motor matic di Indonesia memang telah menjadi kelompok tertinggi di jalan raya sejak semakin tidak populernya moped (motor bebek). Berbagai keunggulan yang ditawarkan dari jenis kendaraan ini juga bisa dengan mudah mencuri perhatian siapa saja, bahkan pengguna motor besar sekalipun.
Berkaitan erat dengan kata praktis, otomatis motor matic sejatinya membutuhkan perawatan yang tidak terlalu rumit. Di mana komponen-komponen yang harus selalu diperhatikan selalu itu-itu saja.
Dikutip dari Antara, Rabu (27/9) berikut ini tiga komponen utama dari motor matic yang wajib selalu dijaga prima;
V-belt
V-belt sendiri merupakan komponen penting dalam sistem penggerak pada roda motor. V-belt memiliki fungsi sebagai penghubung antara pulley depan dan belakang yang layaknya rantai pada motor manual.
Karena aktif bekerja namun berbahan dasar campuran ragam karet, tentu v-belt memiliki masa pakai yang bisa diperkirakan. Walaupun banyak produsen yang mengklaim masa pakainya bisa hingga 30 ribu km, sebaiknya Anda selalu memiliki standar sendiri dalam penggantiannya sebelum benar-benar rusak.
Kendaraan yang memiliki tanda-tanda harus mengganti komponen v-belt lebih awal adalah merasakan tarikan yang tidak seperti pada umumnya, atau tarikan yang semakin lemah.
Roller
Komponen yang memiliki visual silinder kecil ini memiliki fungsi untuk menggerakkan pulley di bagian depan. Dengan adanya roller, maka belt dapat bergerak naik dan turun pada saat mesin motor menyala.
Ketika bentuk dari roller sudah mulai berubah karena berbagai dampak pemakaian, maka fungsinya pun tidak berjalan dengan optimal ketika pengguna mengendarai motor kesayangannya.
Kampas Kopling
komponen yang juga sama pentingnya untuk stamina kendaraan adalah kampas kopling, fungsi dari komponen itu adalah untuk menjadi penghubung antara putaran mesin kendaraan dan sistem transmisinya.
Kebiasaan buruk yang sering ditemukan oleh para pengendara matic adalah menggunakan rem dan gas secara bersamaan tanpa mereka sadari. Hal itu bisa menurunkan secara drastis usia pakai kampas kopling.
Gesekan yang terus menerus itu juga memberikan dampak kampas semakin cepat aus. Pada kondisi tertentu, bahkan bisa membuat kampas kopling hangus.