09 April 2025
11:18 WIB
Paham Karakter Jalan Beton Buat Berkendara Aman
Jalan beton memiliki karakter yang berbeda dengan aspal, pemahaman yang berbeda juga memberikan keamanan yang lebih baik dalam berkendara di jalanan jenis ini.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi berkendara. Unsplash
JAKARTA - Banyak jalan di Indonesia yang menggunakan rigid pavement atau perkerasan kaku memakai material beton karena dikenal kuat, stabil, dan lebih tahan terhadap beban berat dan cuaca ekstrem.
Dengan permukaan yang rata dan minim deformasi, rigid pavement tidak hanya mendukung kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga bisa memberikan keuntungan bagi kondisi kendaraan jika dikendarai dengan tepat.
Menurut Head of Technical Marketing Semen Merah Putih Syarif Hidayat, berkendara di jalan beton bahkan bisa membantu menjaga keawetan kendaraan.
"Permukaan rigid pavement memberikan kestabilan lebih baik bagi kendaraan, mengurangi guncangan berlebih dan meminimalkan keausan pada suspensi. Namun tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kendaraan tetap prima," ucap Syarif dalam keterangan tertulisnya.
Apa sajakah? Berikut beberapa tips aman berkendara di jalanan beton dari Semen Merah Putih.
Periksa Tekanan dan Kondisi Ban
Sebelum berkendara, pastikan untuk mengecek tekanan dan kondisi ban. Permukaan beton yang rata memberikan traksi maksimal jika tekanan ban ideal. Ban yang kempis atau aus malah akan lebih cepat rusak jika dipakai di jalur yang stabil seperti ini.
Gunakan Kecepatan Stabil
Jalan beton mendukung laju kendaraan yang konstan. Maka itu, gunakan kecepatan stabil. Berkendara dengan kecepatan fluktuatif bisa mempercepat keausan rem dan ban yang malah mempengaruhi keselamatan selama perjalanan. Tidak hanya itu, sering berpindah jalur di jalanan beton juga bisa membuat rem dan ban cepat aus.
Pastikan Suspensi Kendaraan
Pastikan sistem suspensi kendaraan dalam kondisi baik karena jalan beton cenderung lebih keras. Suspensi yang sehat akan meredam getaran, guncangan, dan menjaga kenyamanan, terutama saat melintasi sambungan beton. Suspensi yang buruk bisa membuat jalanan beton terasa bergelombang atau tidak rata, dan membuat kendaraan terasa tidak stabil.
Istirahat Secara Berkala
Kondisi jalan yang mulus bisa membuat pengemudi terlena dan berkendara terus-menerus tanpa jeda. Padahal baik kendaraan dan pengemudi sama-sama membutuhkan istirahat yang cukup untuk terhindar dari overheat mesin dan kelelahan. Maka dari itu, lakukan istirahat secara berkala, khususnya jika melakukan perjalanan jauh.
Itulah beberapa tips aman berkendara di jalanan beton.