c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

14 November 2025

10:07 WIB

Orang Tua Bermesraan di Depan Anak, Bolehkah?

Bermesraan di depan anak membentuk keyakinan anak bahwa orang tuanya tuanya saling mencintai. Tapi, hindari bermesraan yang terlalu berlebihan karena bisa membuat anak salah memahami batasan.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Orang Tua Bermesraan di Depan Anak, Bolehkah?</p>
<p id="isPasted">Orang Tua Bermesraan di Depan Anak, Bolehkah?</p>

Pasangan orang tua muda bersama anak mereka bersantai di rumah. Dok: Freepik.

JAKARTA - Selama ini, banyak orang tua yang merasa canggung atau bahkan menghindari menunjukkan kemesraan mereka di depan anak karena takut memberikan contoh yang salah. Padahal, sebenarnya menunjukkan ekspresi kasih sayang sederhana seperti berpelukan atau saling memuji adalah hal yang wajar dan sehat dalam dinamika keluarga.

Dilansir dari laman San Diego Family, sebenarnya bermesraan di depan anak malah baik untuk anak karena mereka dapat melihat kehangatan dan ikatan di antara kedua orang tuanya. Dengan begitu, anak pun memiliki role model terhadap hubungan pernikahan yang sehat melalui orang tuanya.

"Keluarga yang penuh kasih sayang, yang menunjukkan kontak fisik yang hangat di keluarga besar dan teman-teman, akan membuat anak untuk menganggap ini sebagai perilaku yang dapat diterima," kata psikolog dari Spectrum Psychological Associates di Cleveland Susan Knell.

Meskipun anak-anak akan melihat orang tuanya yang bermesraan sebagai sesuatu yang 'menggelikan', tetapi menyaksikan afeksi fisik antara orang tua mereka dapat meyakinkan mereka kalau orang tuanya saling mencintai. Ini juga mengajarkan pada anak mengenai cinta, pernikahan, dan afeksi yang bisa membantu mempersiapkan diri mereka dalam menjalin hubungan di masa depan.

Kendati begitu, orang tua juga perlu tahu batasan. Afeksi atau kasih sayang yang terlalu seksual malah dapat membuat anak tidak nyaman. Maka itu, hindari bermesraan yang terlalu berlebihan dan seksual karena hal tersebut bisa berdampak buruk pada anak.

"Perhatikan, ada perbedaan antara afeksi kasual dan perilaku seksual. Bermesraan yang berlebihan akan membuat anak merasa tidak nyaman dan bingung. Kalau mereka sering melihat hal seperti itu, mereka bisa berpikir kalau itu adalah hubungan yang sebenarnya dan bisa terlibat dalam hubungan seksual lebih dini," kata psikolog Cindy Bunin dilansir dari She Knows.

Bermesraan di depan anak yang masih dianggap wajar meliputi berpegangan tangan, berpelukan, mencium singkat seperti saat melepas kepergian atau menyambut pasangan atau anggota keluarga, menggoda ringan, sampai saling memuji. Hal-hal kecil itu pada akhirnya akan membantu anak membentuk pandangannya mengenai hubungan yang sehat di masa depan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar