c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

08 Juli 2025

11:18 WIB

Orang Ikan, Suguhan Horor Dari Khazanah Cerita Klasik Melayu

Orang Ikan mengangkat sosok monster yang terinspirasi dari cerita rakyat dari Melayu, berlatar masa Perang Dunia II.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p><em>Orang Ikan,&nbsp;</em>Suguhan Horor Dari Khazanah Cerita Klasik Melayu</p>
<p><em>Orang Ikan,&nbsp;</em>Suguhan Horor Dari Khazanah Cerita Klasik Melayu</p>

Cuplikan film Orang Ikan. Sumber foto: YouTube/ Gorylah Pictures/ SC Films International.

JAKARTA - Sineas Mike Wiluan menghadirkan sajian cerita terbaru untuk penonton Indonesia, sebuah film monster berjudul Orang Ikan. Film ini mengangkat genre horor-thriller yang bertumpu pada sosok monster misterius, berlatar masa Perang Dunia kedua.

Film ini membawa cerita berlapis tentang makhluk-makhluk menyerupai ikan yang meneror dan mengancam manusia. Terinspirasi dari cerita Melayu klasik, kisah ini dihidupkan dalam latar masa Perang Dunia II, dengan dua tokoh utama sebagai tawanan perang.

Sutradara Mike Wiluan mengatakan, Orang Ikan mengeksplorasi kisah tentang kemanusiaan dan persahabatan. Teror orang ikan hingga berbagai peristiwa mencekam yang hadir dalam film akan membawa penonton untuk melihat nilai-nilai penting tentang manusia dan kemanusiaan.

"Orang Ikan adalah film yang menonjolkan berbagai lapisan cerita, seperti tentang emosi, kemanusiaan, persaudaraan, dan permusuhan yang berubah menjadi pertemanan," kata Wiluan pada acara pemutaran terbatas film Orang Ikan di Jakarta, Senin (7/7), dilansir dari Antara.

Film Orang Ikan bercerita tentang dua tawanan Perang Dunia II yang terdampar di sebuah pulau tempat tinggal makhluk mirip ikan yang disebut Orang Ikan, yang tidak menyukai gangguan mereka. Tentara Jepang dan tawanan perang dari Inggris itu kemudian bekerja sama dan menjalin hubungan kekerabatan yang tidak biasa untuk menghadapi musuh yang sama.

Wiluan menyampaikan bahwa monster yang digambarkan dalam film Orang Ikan telah hidup selama ratusan tahun dan hidup bersama keluarga, bukan entitas penyendiri.

"Jadi sebenarnya ada kemanusiaan dalam diri monster ini. Ada emosi, terutama dalam melindungi keturunannya," kata sutradara Buffalo Boys (2018) itu. Dia juga ingin menyampaikan bagaimana "pikiran yang merusak" dapat melahirkan monster melalui filmnya.

Baca juga: Film Legendaris Iran, Children Of Heaven Dibuat Versi Indonesia

Guna menghadirkan visualisasi monster yang realistis, tim produksi film Orang Ikan menggunakan kostum berbahan lateks rancangan spesialis kostum asal Amerika Serikat bernama Allan Holt. Syuting film ini disebutkan telah berlangsung lama, diakukan di tiga lokasi di Indonesia, yaitu Pantai Sawarna di Banten, Curug Sodong dan Geopark Ciletuh di Sukabumi, dan Studio Infinite di Batam.

Film ini diperankan aktris Indonesia Alexandra Gottardo serta aktor luar negeri seperti Dean Fujioka, Callum Woodhouse, Lucky Moniaga, Alan Maxson, dan Hiroaki Kato.

Film berdurasi 85 ini diproduksi oleh Gorylah Pictures bersama sejumlah studio internasional. Film ini sebelumnya telah ditayangkan di sejumlah festival, termasuk Tokyo International Film Festival dan Singapore International Film Festival.

Film ini akan tayang di jaringan bioskop CGV di sejumlah kota, seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya 11 Juli mendatang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar