30 Oktober 2025
18:41 WIB
Optimisme Jepang Mendominasi Pasar IP Global
Industri IP Jepang bisa menguasai pasar global karena didukung ekosistem yang kuat, termasuk ekosistem gim yang juga kuat seperti Sony (gim Uncharted) hingga Nintendo (Super Mario).
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi Cover komik One Piece. Dok. Onepiece.com
JAKARTA - Produser live-action One Piece, Tetsu Fujimura mengungkapkan bahwa industri cerita Jepang kini optimis menatap pasar IP global. Dia memandang adanya gelombang tsunami IP Jepang yang sedang berkembang, mulai dari manga dan anime hingga film dan game, yang sedang maju ke pasar global.
Pandangan itu disampaikan Fujimura dalam ceramahnya di forum TIFFCOM, Festival Film Internasional Tokyo baru-baru ini. Dia memberikan argumen yang meyakinkan bahwa IP Jepang dengan cepat menjadi salah satu industri inti negara tersebut, bahkan menyaingi produsen mobil besarnya
Dalam forum tersebut, Fujimura yang dikenal sebagai pendiri dan CEO firma konsultan Filosophia, sekaligus pendiri distributor utama Gaga Corporation, mengawali pembicaraan tentang perjalanannya menjadi produser terkemuka konten buatan Jepang untuk pemirsa dunia, termasuk serial live-action Netflix One Piece. Dia menyebut kunci kesuksesannya adalah koneksi dengan produser-produser papan atas Hollywood, termasuk dengan produser TV Marty Adelstein yang menjadi rekannya dalam pembuatan “One Piece.”
Namun, pencapaian individual itu, menurut Fujimura, hanyalah hal kecil dalam gelombang tsunami IP Jepang yang sedang berkembang. Dia menyebutkan kalau tsunami ini telah berlangsung lama, bahkan dari tahun 1990-an silam.
Fujimura menyoroti, dalam dekade ini, IP-IP Jepang terbilang mendominasi di pasar industri kreatif global. Dari 20 judul teratas dalam peringkat pendapatan IP terbaru, yang disusun pada tahun 2021, sepuluh di antaranya berasal dari Jepang, termasuk Pokemon, Hello Kitty, Anpanman, Super Mario, One Piece dan banyak lagi.
"Dalam peringkat global seperti ini, karya-karya Jepang pasti muncul dalam jumlah besar. Jadi, saya rasa Anda memahami bahwa Jepang memiliki pengaruh yang signifikan di dunia dalam banyak hal," ungkap Fujimura, dikutip dari Variety, Kamis (30/10).
Baca juga: One Piece Season 2 Berlayar Maret 2026
Fujimura menyebutkan bahwa ada tiga alasan IP-IP Jepang kuat di pasar global. Dimulai dari faktor minat besar Jepang terhadap manga dan anime yang didorong oleh penerbit dan studio animasi; kekuatan distribusi global; serta kekuatan industri gim Jepang yang kerap menjadi bagian tak terpisahkan dari IP manga maupun anime. Ekosistem industri Jepang punya Sony yang membuat gim Uncharted hingga Nintendo yang memiliki Super Mario.
"Di antara gim orisinal yang diadaptasi menjadi film live-action Hollywood, IP Jepang saat ini paling banyak," kata Fujimura.
"Saya yakin IP Jepang akan semakin menarik perhatian ke depannya," tambahnya.
Salah satu contohnya adaptasi itu adalah The Super Mario Bros. Movie yang dirilis pada tahun 2023, yang meraup $1,361 miliar di seluruh dunia, menjadikannya animasi berpenghasilan tertinggi kelima sepanjang masa.
"Genre-genre IP representatif Jepang – manga, anime, dan gim – memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi dan saya yakin akan terus menjadi sumber kebanggaan. Ini merupakan bukti kekuatan Jepang, membuktikan bahwa IP Jepang dapat sukses di Hollywood," pungkas Fujimura.