13 Januari 2025
09:38 WIB
OpenAI Akan Kembangkam Robot Adaptif Menyerupai Manusia
OpenAI kembali bentuk tim robotik yang fokus membuat robot serbaguna adaptif dan fleksibel, beroperasi dengan kecerdasan menyerupai manusia di dunia nyata.
Editor: Satrio Wicaksono
Logo Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) dan pengembang ChatGPT, OpenAI. ANTARA/foto-Anadolu/py
JAKARTA - OpenAI berencana untuk menghidupkan kembali departemen robotika dengan melakukan perekrutan staf baru. Perusahaan teknologi itu akan mengembangkan robot yang dilengkapi dengan rangkaian sensor khusus.
Dalam sebuah unggahannya di X, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/1), Staf Teknis OpenAI, Caitlin Kalinowski menyoroti pekerjaan yang akan ditangani tim robotik OpenAI yang baru nantinya.
Tim tersebut akan berfokus membuat robot serbaguna yang adaptif dan fleksibel, beroperasi dengan kecerdasan menyerupai manusia di dunia nyata yang dinamis.
OpenAI juga berencana untuk membuat sensor baru dan elemen komputasi untuk robot mereka, ditenagai model AI yang dikembangkan oleh tim internal.
"Bekerja di seluruh tumpukan model, kami mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak mutakhir untuk mengeksplorasi berbagai faktor bentuk robot," kata perusahaan.
Daftar deskripsi pekerjaan yang diumumkan OpenAI menyiratkan bahwa perusahaan itu hendak mempekerjakan pekerja kontrak untuk menguji purwarupa robotnya. Terdapat petunjuk juga yang mengisyaratkan bahwa robot perusahaan mungkin memiliki anggota badan.
Baru-baru ini, The Information melaporkan bahwa OpenAI tengah menjajaki pengembangan robot humanoidnya sendiri.
Sementara menurut laporan Tech Crunch, teknologi robotika saat ini tengah digandrungi di mana sektor tersebut menghasilkan keuntungan mencapai US$6,4 miliar pada tahun lalu. Sejumlah perusahaan teknologi juga mulai terjun pada pengembangan robot humanoid.
Misalnya X1 dan Figure, keduanya didukung OpenAI, berusaha menciptakan robot serba guna yang bergerak kurang lebih seperti manusia.
Meskipun menghadapi tantangan sangat berat, tetapi perusahaan-perusahaan ini mengklaim bahwa teknologi mereka telah mencapai titik di mana sistem robot humanoid yang diproduksi secara massal adalah tujuan jangka pendek yang realistis.