21 Juni 2025
08:19 WIB
Olahraga Raket Jadi Rahasia Umur Panjang
Studi menyebut mereka yang rutin melakukan olahraga raket bisa menekan risiko kematian dini. Olahraga tenis bisa memperpanjang usia sampai 10 bulan.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Ilustrasi bermain tenis. Freepik
JAKARTA - Di tengah gaya hidup modern yang dinamis, aktivitas fisik atau olahraga menjadi bagian penting dari keseharian masyarakat, khususnya di kalangan masyarakat urban, tren hidup sehat kini kian populer.
Berbagai pilihan olahraga pun bermunculan mulai dari yang konvensional hingga lebih kekinian. Namun di antara semua itu, ada satu jenis olahraga yang diam-diam dinilai paling berdampak terhadap panjangnya usia yaitu olahraga raket.
Melansir laman Vogue, sebuah studi yang dimuat dalam British Journal of Sports Medicine yang diterbitkan pada November 2016, meneliti lebih dari 80.000 orang dewasa selama sembilan tahun. Hasilnya mengejutkan, mereka yang rutin bermain olahraga raket memiliki risiko kematian dini 47% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif berolahraga.
Angka ini bahkan melampaui olahraga populer seperti renang yang hanya mencatat pengurangan risiko sebesar 28%. Lebih jauh, olahraga raket juga terbukti mampu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung hingga 56%. Sebagai perbandingan, renang tercatat menurunkan risiko sebesar 41%, dan aerobik sebesar 36%.
Tenis Tambah Umur Hampir Satu Dekade
Di antara berbagai jenis olahraga raket, tenis menempati posisi teratas sebagai olahraga dengan dampak paling besar terhadap harapan hidup. Orang yang rutin bermain tenis diketahui bisa memperpanjang usia rata-rata hingga hampir 10 tahun.
Posisi berikutnya ditempati bulu tangkis yang mampu menambah usia sekitar 6,2 tahun. Sementara itu, olahraga lain seperti sepak bola, bersepeda, dan renang juga memberikan manfaat serupa, meskipun dengan angka lebih rendah yakni masing-masing 4,7 tahun, 3,7 tahun, dan 3,4 tahun.
Salah satu alasan utama mengapa olahraga raket sangat menyehatkan adalah karena sifatnya yang menyeluruh. Jenis olahraga ini memberi latihan aerobik sekaligus anaerobik, yang sangat baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, tenis, squash, dan tenis meja juga melatih koordinasi antara tubuh dan pikiran. Ketepatan gerak, kecepatan refleks, keseimbangan, dan konsentrasi semuanya terlibat secara aktif.
Inilah yang menjadikan olahraga raket sebagai salah satu bentuk aktivitas fisik mampu menjaga ketajaman kognitif hingga usia lanjut. Gerakan dalam olahraga raket juga melibatkan hampir seluruh bagian tubuh, dari otot paha, punggung, lengan, bahu, hingga otot inti.
Hasilnya, massa otot tetap terjaga dan kekuatan fisik bisa bertahan lebih lama. Ditambah lagi, kalori yang terbakar cukup tinggi sehingga sangat baik untuk pengendalian berat badan.