16 Mei 2025
10:25 WIB
Nyoman Paul Resmi Lepas Album Penuh Perdana, LUAP
Tajuk LUAP merupakan kebalikan dari nama si pemilik album, yaitu Paul. Judul ini merepresentasikan jati diri Nyoman Paul.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Artwork album LUAP dari Nyoman Paul. Dok: Universal Music Indonesia.
JAKARTA - Nyoman Paul, penyanyi yang dikenal luas lewat Indonesian Idol musim ke-12, resmi melepas album penuh perdana. Album debut berjudul LUAP diperkenalkan sebagai rangkuman perjalanan musik sekaligus curahan hati sang penyanyi tentang berbagai kisah dalam hidupnya.
Album LUAP menjadi salah satu penantian dan pencapaian penting bagi seorang Nyoman Paul semenjak ia berkarier di industri musik tanah air. Album yang mengusung genre musik pop yang catchy ini memuat total delapan judul lagu.
Tiga lagu dalam album ini, yaitu "Tunggu Apa Lagi", "Alunan Mimpi", dan "Mundur Perlahan" telah dirilis sebelum ini secara terpisah sebagai single. Sementara, lima lagu lainnya merupakan lagu baru yang secara khusus dirilis untuk album LUAP; terdiri dari "Sekarang dan Selamanya", "Penjara", "Luapkanlah", "Namanya Juga Hidup", dan "Memori Kita". Khusus untuk lagu "Namanya Juga Hidup", Nyoman Paul melakukan kolaborasi unik dengan menggandeng rapper A. Nayaka.
Paul mengungkapkan, pemilihan nama LUAP terkesan simple karena merupakan kebalikan dari nama si pemilik album yaitu Paul. Namun, di balik itu terdapat banyak makna yang berusaha disampaikan lewat judul albumnya. Dia berharap album ini bisa menjadi sarana untuk menunjukkan jati dirinya sebagai seorang musisi.
"Jadi album LUAP ini selain berasal dari nama saya sendiri juga menggambarkan bagaimana luapan isi hati saya yang dibungkus dalam karya, yaitu album. Kurang lebih album ini menjadi penegasan saya yang memilih berkarier sebagai seorang musisi dengan warna saya sendiri," ungkap Paul dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (16/5).
Di album perdananya ini, Paul melakukan kolaborasi dengan beberapa produser ternama, seperti: Johan Gustafsson dan Josefin Glenmark Breman dari The Kennel asal Swedia di lagu "Memori Kita". Kemudian ada Lafa Pratomo yang berperan di lagu "Penjara", "Mundur Perlahan", dan "Luapkanlah". S/EEK di lagu "Tunggu Apa Lagi" dan "Alunan Mimpi, lalu Krisna Trias di lagu "Sekarang dan Selamanya" dan "Namanya Juga Hidup".
Dalam penulisan lirik, Nyoman Paul juga turut menggaet Rahman Sadli Waraiya dan Clara Riva.
"Bekerja sama dengan musisi-musisi hebat sudah pasti sangat menyenangkan karena banyak
ilmu baru yang saya dapatkan. Orang orang yang terlibat juga tidak segan-segan memberikan masukan
positif, baik itu secara teknis tentang musik dan berbagai hal lainnya," kata mantan pesepakbola profesional itu.
Secara keseluruhan, album dengan nuansa pop ini kental akan aransemen band tahun 2000-an yang memberi kesan yang mudah diingat, sederhana dan nyaman untuk didengarkan. Paul berharap, warna lagu-lagu di album ini mampu merepresentasikan dirinya secara utuh.
LUAP secara musikalitas dipenuhi dengan notasi yang catchy atau mudah diikuti, dengan lirik yang ringan tapi tetap mampu menarik perenungan dan agaknya relevan dengan banyak orang. Nilai itu disebut pas dengan sosok Nyoman Paul yang memang tipikal orang yang 'apa adanya'.
"Lagu-lagu di album ini banyak menggunakan chord yang mudah diikuti sama teman teman yang suka main musik di sela sela waktu santainya. Harapannya supaya lagu-lagu di album ini bisa dekat dengan keseharian banyak orang dan jadi teman setia ketika lagu kumpul bersama kawan-kawan karena melodinya juga mudah diikuti,” jelas Paul.
“Harapannya, semoga album LUAP ini bisa menjadi sarana saya untuk berkenalan dengan pendengar-pendengar baru dan menjadi sarana pencinta musik di luar sana untuk berkenalan dengan saya," lanjutnya.
Paul berharap, album perdananya ini bisa diterima dengan baik oleh para penikmat musik Indonesia.
Album LUAP dirilis di bawah label Universal Music Indonesia, kini telah tersedia di berbagai platform musik digital.