Nissan Siapkan Pendekatan Produksi Powertrain Yang Efisien

JAKARTA - Nissan mengumumkan pendekatan barunya dalam pengembangan motor (powertarin) untuk mobil listrik. 

Produk konsep powertrain yang diberi nama "X-in-1", menjadi upaya pabrikan Yokohama untuk membuat ongkos produksi kendaraan listriknya 30% lebih murah pada tahun 2026 mendatang.

Melalui pendekatan X-in-1, Nissan bertujuan untuk lebih meningkatkan daya saing kendaraan elektriknya. Di produk purwarupa ini juga Nissan telah mengembangkan powertrain 3-in-1, yang memodulasi motor, inverter, dan peredam dalam satu paket yang kompak.

Dikutip dari Antara, Sabtu (1/4), Selain 3-in-1, untuk kendaraan e-POWER-nya, Nissan juga menyiapkan modulasi hingga 5-in-1.

Langkah Nissan ini menjadi milestone lanjutan dari keberanian mereka membuka jalan pada terobosan-terobosan di industri mobil listrik, di mana pada tahun 2010, Nissan menjadi produsen mobil pertama yang memasarkan mobil listrik secara massal, Nissan LEAF.

Pada tahun 2016, Nissan meluncurkan powertrain elektrifikasi e-POWER yang memanfaatkan berbagai teknologi yang sudah dimiliki pabrikan tersebut dan memberikan kenyamanan berkendara yang sama seperti mobil listrik.

Tak hanya mengurangi biaya produksi, pendekatan X-in-1 untuk pengembangan powertrain listrik juga akan memberikan keuntungan efisiensi yang cukup signifikan dalam produksi motor listrik tersebut nantinya.

Di bawah visi jangka panjangnya, Nissan Ambition 2030, Nissan menargetkan untuk memperkuat jajaran produknya dengan 27 model elektrifikasi baru, termasuk 19 mobil listrik baru pada tahun fiskal 2030.