29 Oktober 2024
09:01 WIB
Ngegym Dan Angkat Beban, Bolehkah Dilakukan Ibu Hamil?
Ngegym dan angkat beban sebenarnya sah-sah saja dilakukan oleh ibu hamil, tapi harus dalam pengawasan.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
Ibu hamil sedang berolahraga di gym. Freepik.
JAKARTA - Sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu, sebuah unggahan video menunjukkan ibu hamil sedang mengangkat beban dengan bobot yang tidak ringan. Tidak berhenti di sana, ibu hamil itu juga sempat melakukan gerakan pull up sehingga mengundang decak kagum para warganet.
Apa yang dilakukannya itu membuat banyak warganet juga khawatir dengan kehamilan si ibu, karena dia melakukan olahraga-olahraga berat itu di tengah kehamilan yang cukup besar. Hal ini pun mengundang tanya warganet, bolehkah ibu hamil ngegym dan melakukan olahraga angkat beban?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RS Pondok Indah Puri Indah, dr. Astrid Fransisca mengatakan, belakangan ini ngegym memang tengah menjadi tren, tidak terkecuali pada ibu hamil. Aktivitas olahraga itu sebenarnya sah-sah saja dilakukan oleh ibu hamil, hanya saja tidak boleh dilakukan sendirian dan harus dengan instruktur.
"Kalau dulu masih pro dan kontra, tetapi sekarang sudah boleh kok kalau ibu hamil ngegym. Dengan catatan, harus dengan instruktur karena dia yang tahu seberapa besar beban yang sanggup dilakukan oleh si ibu hamil. Jadi tidak boleh sendirian," kata dr. Astrid.
Keberadaan instruktur tentunya bisa membantu meminimalisir terjadinya cedera pada ibu hamil. Selain 'ngegym' dan angkat beban, ibu hamil juga dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan seperti berenang. Pasalnya, berenang dapat melatih pernapasan dan otot bergerak.
"Tetapi kan gak semua orang bisa berenang ya. Kalau tidak bisa, jalan kaki ringan atau berjalan di treadmill bisa jadi alternatif," timpal dr. Astrid.
Apabila ibu hamil memiliki kondisi tertentu seperti hipertensi ataupun diabetes gestasional (diabetes yang muncul selama kehamilan), konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum berolahraga.
Dikhawatirkan olahraga yang dilakukan nantinya bisa berdampak kurang baik bagi ibu dan bayi dalam kandungan. Lakukan juga kontrol rutin selama kehamilan agar sampai proses persalinan bisa berjalan aman dan selamat.