23 April 2025
18:07 WIB
Nespresso Komitmen Isu Keberlanjutan Lewat Recycling Program
Lewat Nespresso Recycling Program, mereka mengajak para pelanggan untuk mengembalikan kapsul kopi Nespresso bekas pakai yang terbuat dari aluminium untuk di daur ulang.
Penulis: Arief Tirtana
Nespresso Recycling Program. Dok. Nespresso
JAKARTA - Sampah kemasan produk menjadi salah satu kontributor besar dalam banyaknya sampah plastik di Indonesia. Di mana jumlahnya bisa mencapai 16% dari total 768.000 ton sampah plastik yang ada di Indonesia per tahunnya.
Dengan banyaknya produk yang masih menggunakan kemasan plastik, jumlah tersebut diyakini banyak pihak akan terus bertambah. Meski memang kini sudah cukup banyak pula, produsen yang mengemas produknya dengan material yang lebih ramah lingkungan, atau diimbangi dengan program daur ulang, untuk meminimalisir dampak lingkungan yang bisa dihadirkan oleh sampah kemasan produk mereka.
Salah satunya Nespresso yang telah menunjukan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui Nespresso Recycling Program. Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tiap tanggal 22 April, produsen produk kopi kemasan kapsul ini kembali menekankan kepeduliannya terhadap keberlanjutan melalui program tersebut.
Di mana lewat Nespresso Recycling Program, mereka mengajak para pelanggan untuk mengembalikan kapsul kopi Nespresso bekas pakai yang terbuat dari aluminium untuk di daur ulang.
Program tersebut melengkapi upaya mereka yang telah membuat kemasan produknya dengan material yang lebih ramah lingkungan. Kapsul kopi Nespresso varian Original & Vertuo kini telah menggunakan 80%-85% aluminium daur ulang, sehingga memperoleh sertifikasi Ekolabel Swadeklarasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kami bangga atas pencapaian Nespresso dalam mendapatkan sertifikasi Ekolabel Swadeklarasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi sirkular," kata Senior, Senior Vice President Kanmo Group, Mark Ashlin.
Ashlin juga berharap melalui program daur ulang ini, Nespresso dapat menginspirasi konsumen untuk menjadi bagian dari perubahan positif, dimulai dari hal sederhana seperti mendaur ulang kapsul kopi mereka.
Di mana pelanggan bisa ikut serta dalam program daur ulang kapsul Nespresso dengan menyerahkan kapsul bekas di seluruh butik Nespresso di Indonesia, atau menggunakan layanan penjemputan ke rumah yang saat ini tersedia di beberapa area tertentu.
Di momen Hari Bumi ini, Nespresso mengajak seluruh pelanggan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga bumi, karena setiap kapsul yang didaur ulang merupakan langkah kecil menuju perubahan besar bagi lingkungan kita.
Apa lagi sejauh ini, program tersebut terbukti telah disambut baik sejumlah pelanggan mereka. Pada tahun 2024 saja, Nespresso telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2,2 juta kapsul kopi bekas, dengan total berat mencapai lebih dari 11 ribu kilogram. Capaian ini dinilai mencerminkan antusiasme dan partisipasi aktif pelanggan dalam mendukung gerakan daur ulang, yang terus berlanjut di 2025.
Dari kapsul kemasan yang dikumpulkan, Nespresso kemudian melebur aluminiumnya menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali untuk memproduksi barang baru. Sementara itu, ampas kopi dari kapsul dikirim ke perkebunan kopi di Ciwidey, Bandung yang bekerja sama dengan Nespresso untuk dijadikan pupuk kompos.
Inisiatif yang dilakukan secara lokal ini secara luas diharapkan bisa mendukung pengurangan sampah di TPA serta mendorong praktik ramah lingkungan di masyarakat Indonesia.