c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 September 2024

09:43 WIB

NASA Segera Kembangkan Zona Waktu Bulan

NASA saat ini sedang meneliti model matematika mana yang paling tepat untuk menetapkan zona waktu Bulan karena adanya perbedaan hingga 56 mikrodetik per hari dengan waktu di Bumi.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Rendi Widodo

<p>NASA Segera Kembangkan Zona Waktu Bulan</p>
<p>NASA Segera Kembangkan Zona Waktu Bulan</p>

Permukaan Bulan. Unsplash/NASA

JAKARTA - Menyusul arahan kebijakan dari Gedung Putih pada bulan April lalu, NASA akhirnya memastikan akan berkoordinasi dengan pemerintah Amerika Serikat, mitra dan organisasi standar internasional untuk mengembangkan Zona Waktu Bulan atau Coordinated Lunar Time (LTC).

Upaya untuk menciptakan zona Bulan itu, dilakukan oleh Space Communication and Navigation (SCaN) NASA, dengan tujuan untuk memastikan bahwa misi luar eksplorasi di yang akan dilakukan di Bulan, bisa berjalan dengan lebih akurat dan efisien, demi keselamatan para penjelajah di masa mendatang.

"Seiring dengan pertumbuhan industri ruang angkasa komersial dan semakin banyak negara yang aktif di Bulan, semakin besar pula kebutuhan akan standardisasi waktu. Definisi waktu yang sama merupakan bagian penting dari operasi yang aman, tangguh, dan berkelanjutan," kata Dr. Ben Ashman, pimpinan navigasi untuk pengembangan relai bulan, bagian dari program SCaN NASA.

Coordinated Lunar Time (LTC) akan ditetapkan dengan mencari rata-rata tertimbang dari beberapa jam atom di Bulan. Mirip dengan perhitungan yang yang digunakan di Bumi untuk menentukan Waktu Universal Terkoordinasi (UTC).

Namun para ilmuwan masih berupaya mencari tahu di mana titik seharusnya jam-jam ini berada di Bulan, karena jam atom di permukaan Bulan bergerak lebih cepat daripada Bumi sekitar 56 mikrodetik per hari (satu mikrodetik adalah sepersejuta detik). Sehingga NASA dan mitranya saat ini sedang meneliti model matematika mana yang paling tepat untuk menetapkan zona waktu bulan.

Dalam keterangannya, NASA mencontohkan, sayap burung kolibri saja mengepak sekitar 50 kali per detik. Setiap kepakan sayap berlangsung sekitar 0,02 detik, atau 20.000 mikrodetik. Jadi, meskipun 56 mikrodetik mungkin tampak sangat kecil, ketika membahas jarak di ruang angkasa, waktu yang sangat sedikit itu jumlahnya akan terus bertambah.

"Untuk sesuatu yang melaju dengan kecepatan cahaya, 56 mikrodetik adalah waktu yang cukup untuk menempuh jarak sekitar 168 lapangan sepak bola," kata Cheryl Gramling, kepala posisi Bulan, navigasi, pengaturan waktu, dan standar di Markas Besar NASA di Washington.

Seperti disebutkan di awal, proyek penetapan zona waktu Bulan ini bukan hanya dikerjakan NASA, tetapi juga melibatkan beberapa badan pemerintah AS seperti Departemen Perdagangan, Pertahanan, Luar Negeri, dan Transportasi. Para pemangku kepentingan negara lain juga dilibatkan, terutama negara-negara yang menandatangani Artemis Accords.

NASA sendiri akan berkoordinasi dengan pemerintah AS secara berkala hingga standarisasi waktu di Bulan ditetapkan. Di mana merujuk pada tenggat waktu yang diberikan Pemerintah AS sebelumnya, rencana persiapan LTC hanya diberikan hingga akhir tahun 2026.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar