c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

03 Oktober 2023

09:07 WIB

Motif Dan Warna Jadi Kunci Batik Gaet Pasar Anak Muda

Di mata anak muda sendiri, batik selama ini masih identik dengan kesan pakaian yang kolot, kaku, dan terlalu formal.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Motif Dan Warna Jadi Kunci Batik Gaet Pasar Anak Muda
Motif Dan Warna Jadi Kunci Batik Gaet Pasar Anak Muda
Motif batik dan warna menjadi jalur gaet pasar anak muda. Dok. Batik Concept

JAKARTA - Batik merupakan salah satu wastra nusantara yang tidak terpilih harganya. Bukan itu saja, batik juga erat kaitannya dengan budaya Indonesia dan sarat akan makna filosofi yang mendalam.

Dalam setiap motif batik mempunyai ciri khas dan simbol yang berbeda-beda dari setiap daerah. Berkat keunikannya itu, batik pun masuk ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada Oktober 2009 lalu.

Meski telah diakui oleh dunia internasional, sayangnya masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dalam melestarikan batik sebagai wastra nusantara. Salah satunya adalah dengan menggaet generasi muda supaya tertarik mengenakan batik.

Ini karena batik selama ini masih identik dengan kesan pakaian yang kolot, kaku, dan terlalu formal. Ditambah dengan globalisasi dan perkembangan zaman yang begitu cepat, generasi muda pun lebih memilih busana modern yang kekinian.

Disampaikan oleh Co-Founder Batik Concept Christian Saputra, hal itu sangat disayangkan karena sebenarnya batik juga bisa didesain ke dalam bentuk yang lebih versatile, bold, dan kekinian.

Meski begitu, memang ada triknya. Terdapat dua elemen terpenting untuk menyulap batik menjadi pakaian yang modern dan kekinian untuk menggaet pasar anak muda, yakni motif dan warna.

Motif dirasa penting karena motif batik yang cenderung klasik kerap dianggap terlalu kaku dan formal bagi anak muda. Maka dari itu, supaya batik bisa terlihat modern dan kekinian bisa dengan mengaplikasikan motif bergaya kontemporer.

"Kalau biasanya batik klasik didominasi motif sogan khas Yogyakarta dan Solo, batik modern dan kekinian bisa diberikan sentuhan inovatif lewat motif kontemporer yang berani. Semisal dengan motif garis-garis yang bersih, siluet yang ramping, atau bentuk geometris yang menarik. Ini membantu menciptakan tampilan yang segar sesuai dengan selera masa kini," ujar Christian dalam keterangannya, Senin (2/10).

Selain motif, warna juga dirasa penting karena anak muda diketahui lebih menyukai warna-warna vivid dan cerah. Tentunya ini berlainan dengan batik klasik yang cenderung mengadopsi warna-warna yang lebih kelam. Dengan begitu, batik pun bisa menjadi busana modern dan kekinian tanpa meninggalkan identitasnya sebagai bagian budaya wastra nusantara.

Guna mendukung itu, Batik Concept pun selalu meluncurkan ragam koleksi batik yang memiliki desain versatile dan bold supaya bisa menggaet generasi muda untuk mengenakan batik. Mereka pun menciptakan busana bernuansa modern tanpa meninggalkan pakem dari batik itu sendiri. Harapannya, akan ada banyak anak muda yang mulai mengenakan dan mencintai batik melalui koleksi mereka.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar