03 November 2023
19:19 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Ketahanan pangan menjadi perhatian utama dalam dunia pertanian dan pangan, terutama dengan berbagai tantangan global seperti pertumbuhan populasi yang pesat, perubahan iklim, dan ketidakpastian pasokan pangan.
Salah satu langkah untuk mencapai ketahanan pangan adalah mengurangi ketergantungan pada impor bahan makanan.
Dilansir dari laman Pusat Perpusatakaan dan Literasi Pertanian, tepung mocaf (Modified Cassava Flour) menjadi pilihan alternatif lebih sehat daripada tepung terigu gandum yang sering kali merupakan produk impor.
Tepung mocaf adalah hasil modifikasi dari umbi singkong yang mengalami proses fermentasi mikroba atau enzimatis selama pembuatannya.
Dari hasil fermentasi ini tepung mocaf memiliki berbagai kandungan soluble fiber, karbohidrat, kalsium, protein, oligasakarida, fosfor, fitoestrogen, dan glukosa. Selain itu, aktivitas mikroba mampu menghilangkan rasa pahit dan aroma khas singkong.
Apa yang membuat tepung mocaf menjadi pilihan lebih baik untuk dikonsumsi daripada produk terigu biasa?
Perbedaannya ada pada bahan dasar pembuatannya yakni tepung mocaf terbuat dari singkong dengan proses fermentasi, sementara itu tepung terigu terbuat dari gilingan gandum. Keduanya memiliki teksur dan rasa yang hampir sama dan berwarna putih.
Namun, tepung mocaf memiliki tekstur yang lebih lembut dari tepung terigu. Tepung mocaf biasa digunakan sebagai pengganti tepung terigu untuk membuat berbagai produk makanan seperti mi, kue, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras.
Meski terbuat dari singkong, tidak perlu khawatir akan hasil akhirnya, karena karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan penggunaan tepung terigu atau tepung beras. Tepung ini tidak sama sekali tercium aroma singkong karena telah melewati proses fermentasi.
Keuntungan utama mengonsumsi tepung mocaf adalah bahwa tepung ini bebas gluten, sehingga orang yang memiliki alergi gluten tetap bisa menikmati makanan yang lezat dan terhindar dari alergi.
Dilansir dari laman Medical News Today, alergi gluten merupakan reaksi alergi terhadap protein gluten yang terdapat dalam gandum, barley, dan jelai. Bagi seseorang ketika mengonsumsinya dapat menyebabkan berbagai gejala seperti perut kembung, diare, ruam kulit, dan gejala alergi lainnya.
Tidak hanya itu saja, tepung ini juga menjadi sumber utama energi untuk tubuh dan mengandung pati tahan yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan usus besar. Pati tahan berfermentasi di usus besar, memberi makan bakteri sehat dan menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti butirat. Butirat dapat mengurangi peradangan di usus besar dan melindungi dari masalah pencernaan.
Tepung mocaf yang cukup baik dari sisi kandungan kesehatan ini juga mulai digencarkan untuk mendukung ketahanan pangan dan produknya pun lebih mudah ditemukan di pasaran dengan harga lebih terjangkau.
Adapun kisaran harga tepung mocaf mulai dari Rp5.000-Rp7.500 per kilogram, sedangkan harga tepung terigu masih berada di kisaran Rp10.000.