c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

24 Februari 2022

10:11 WIB

Moai Ikonik Dikembalikan Ke Tempat Asalnya Di Pulau Paskah

Moai seberat 715 kg akan diangkut dan berlayar berhari-hari dari Chile ke Pulau Paskah tempat asalnya.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Rendi Widodo

<i>Moai</i> Ikonik Dikembalikan Ke Tempat Asalnya Di Pulau Paskah
<i>Moai</i> Ikonik Dikembalikan Ke Tempat Asalnya Di Pulau Paskah
Para moai di Pulau Paskah (Rapa Nui). Dok. Easterisland.travel

JAKARTA – Sebuah monumen patung ikonik yang dikenal sebagai moai, dibawa pulang ke tempat asalnya di Easter Island (Pulau Paskah). Patung ini telah lebih dari seabad tersimpan di Kota Santiago dan menjadi koleksi dari museum kota.

Moai seberat 715 kilogram mulai diangkut awal pekan ini melalui jalur darat wilayah Chili, serta kemudian akan berlayar selama berhari-hari membelah samudera pasifik menuju pulau di sisi barat jauh Chili. Pulau itu dalam istilah lokal dikenal dengan nama Rapa Nui.

Kembalinya patung Moai itu merupakan buah dari kampanye selama bertahun-tahun oleh komunitas masyarakat lokal untuk mengembalikannya ke Rapa Nui. Patung itu dilaporkan dibawa ke Santiago dari Rapa Nui pada tahun 1870 silam.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program repatriasi yang berusaha mengembalikan sisa-sisa leluhur, benda-benda suci dan artefak pemakaman ke pulau tersebut. 

Rapa Nui atau Easter Island selama ini dikenal sebagai bagian dari tanah leluhur dengan jejak peradaban penting di atasnya,

“Untuk pertama kalinya, seorang Moai akan kembali ke pulau dari daratan utama,” ungkap Menteri Kebudayaan Chili, Consuelo Valdes sebagaimana dilansir dari The Guardian.

“Tanpa diragukan lagi, ini adalah bagian dari pekerjaan yang sebagai pelayanan kami mulai bertahun-tahun yang lalu dengan kembalinya berbagai koleksi dan nenek moyang ke tanah air mereka,” sambunya lagi.

Pengembalian kali ini belum mencakup semua patung atau moai yang ada di luar Rapa Nui. Komunitas penduduk asli Rapa Nui membiarkan Museum Nasional Sejarah Alam di ibukota Chili tetap mengelola dua patung lainnya yang berukuran lebih kecil, yang nantinya akan disimpan di Museum Antropologi di Hanga Roa, Easter Island.

Rapa Nui sendiri jaraknya lebih dari 2 ribu mil dari pantai Chili. Pulau ini menyimpan lebih dari seribu patung batu yang diukir oleh manusia dari masa berabad-abad yang mendiami pulau. 

Pulau ini dianggap begitu penting dalam pembicaraan sejarah kebudayaan di Chili dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Pulau ini saat ini dihuni oleh penduduk asli sekitar 3 ribu jiwa yang mayoritasnya menetap di kota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan peninggalan patung-patung yang sangat banyak, patung berusia 400 tahun lebih yang tersebar di sepanjang garis pantainya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar