Misi Antariksa China Bawa Tikus Ke Luar Angkasa

JAKARTA - Misi penerbangan antariksa berawak Shenzhou-21 China akan melakukan eksperimen ilmiah di orbit dengan melibatkan tikus. Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) menyebut, tikus-tikus tersebut akan tinggal di stasiun luar angka selama para astronaut melakukan aktivitasnya 

"Dua tikus jantan dan dua tikus betina akan dibawa ke stasiun luar angkasa dengan wahana antariksa Shenzhou-21 dan dipelihara di orbit," tutur Juru Bicara CMSA, Zhang Jingbo dalam konferensi pers yang digelar satu hari sebelum peluncuran misi Shenzhou-21, sebagaimana dikutip dari Antara melansir Xinhua.

Dirinya mengatakan, ini menjadi eksperimen ilmiah pertama China yang melibatkan mamalia pengerat di luar angkasa. Adapun studi di orbit ini akan berfokus pada pemeriksaan dampak dari kondisi luar angkasa, seperti mikrogravitasi dan ruang tertutup, terhadap perilaku hewan tersebut.

Selanjutnya, tikus-tikus itu akan kembali ke Bumi dengan wahana antariksa. Untuk selanjutnya, penelitian ilmiah akan dilakukan untuk mengeksplorasi respons stres dan perubahan adaptif berbagai jaringan dan organ tikus di lingkungan luar angkasa.

Wahana antariksa berawak Shenzhou-21 dijadwalkan akan diluncurkan pada Jumat (31/10) pukul 23.44 Waktu Beijing (22.44 WIB) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut. 

Astronaut China Zhang Lu, Wu Fei, dan Zhang Hongzhang akan melaksanakan misi Shenzhou-21. Selama berada di orbit, para kru Shenzhou-21 akan melakukan total 27 proyek penelitian ilmiah dan terapan baru.

Pakaian Antariksa

Ketiga astronaut itu nantinya akan mengenakan dua pakaian antariksa ekstravehicular baru, yang mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan lebih baik bagi selama aktivitas spacewalk.

Zhang menjelaskan, kedua pakaian antariksa baru tersebut yang dikirim ke orbit pada Juli 2025 lewat wahana antariksa kargo Tianzhou-9, menawarkan peningkatan dalam kenyamanan termal. Selain itu juga kemampuan antarmuka manusia-mesin, dan keselamatan operasional, sekaligus mempertahankan standar keandalan yang tinggi. 

Secara khusus, satu pakaian antariksa di orbit, yang telah digunakan lebih dari 20 kali dan melampaui desain awalnya yakni 15 kali penggunaan dalam waktu tiga tahun, akan dipensiunkan dari misi extravehicular di masa mendatang.

Zhang mengatakan, ini adalah pakaian antariksa China pertama yang menjalani penilaian masa pakai di orbit dan penggunaan jangka panjang, memvalidasi keakuratan model dan metode pemantauan serta evaluasi kesehatan untuk pakaian antariksa extravehicular.

Dia menambahkan, pengujian lebih lanjut akan dilakukan terhadap material utama dan parameter karakteristik pakaian antariksa tersebut. Pakaian tersebut dijadwalkan untuk dikembalikan ke Bumi melalui pesawat antariksa generasi baru pada tahap selanjutnya.