c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

28 Juli 2025

20:51 WIB

Mirip, Ini Perbedaan Padel dan Pickleball 

Bukan hanya padel, ada pickleball yang mulai mencuri perhatian dan kian populer di berbagai negara. Keduanya sama-sama olahraga yang menggunakan raket, bola dan net, tapi apa perbedaannya?

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Mirip, Ini Perbedaan Padel dan Pickleball&nbsp;</p>
<p>Mirip, Ini Perbedaan Padel dan Pickleball&nbsp;</p>

Olahraga padel adalah olahraga raket yang memadukan unsur tenis dan squash. Validnews/Hasta Adhistra Ramadhan

JAKARTA - Di tengah globalisasi dunia olahraga, berbagai adaptasi dan versi baru dari olahraga populer terus bermunculan, menarik minat publik. Salah satunya adalah padel, olahraga raket yang kini tengah naik daun dan diikuti oleh beragam kalangan, termasuk para selebritas. 

Bahkan tak hanya padel, ada pickleball mulai mencuri perhatian dan kian populer di berbagai negara. Sekilas, keduanya tampak serupa karena sama-sama menggunakan raket berbentuk padel dan dimainkan di lapangan yang dipisahkan oleh net. 

Namun, apa sebenarnya yang membedakan padel dari pickleball? Inilah sejumlah perbedaan antara dua olahraga yang tengah naik daun tersebut, seperti dilansir dari laman We Are Padel.

Asal-usul yang Berbeda

Sekilas, padel dan pickleball tampak serupa, keduanya sama-sama menggunakan raket berbentuk padel dan dimainkan di lapangan berpagar net. Namun, jika ditilik dari asal-usulnya, keduanya lahir dari latar belakang dan semangat yang berbeda.

Padel mulai populer di kawasan Eropa, khususnya di Spanyol, sebelum merambah ke negara-negara Amerika Latin seperti Argentina dan Meksiko. Olahraga ini sejak awal dirancang sebagai versi tenis yang lebih sosial dan dinamis dengan lapangan berdinding memungkinkan pantulan bola untuk menjadi bagian dari strategi permainan.

Sebaliknya, pickleball lahir dari kreativitas di halaman belakang rumah di Amerika Serikat pada tahun 1965. Saat itu, sekelompok orang tua mencoba menciptakan permainan spontan untuk menghibur anak-anak mereka. 

Mereka memanfaatkan raket badminton, bola wiffle (bola plastik berlubang) dan net seadanya. Tak disangka, permainan sederhana ini justru berkembang menjadi fenomena olahraga yang kini digemari lintas usia, terutama di kalangan dewasa dan lansia. Kedua olahraga ini pun kini tengah merambah panggung dunia, membawa semangat inklusif, seru, dan mudah diakses oleh siapa saja.

Perbedaan Lapangan dan Peralatan

Pickleball dimainkan di lapangan berukuran mirip lapangan badminton tetapi lebih kecil dan padat dengan ukuran sekitar 13,4 x 6,1 meter. Sementara padel menggunakan lapangan lebih besar, sekitar 10 x 20 meter. 

Keduanya sama-sama menggunakan net yang membentang di tengah dan memiliki tinggi serupa yakni 34 inci di bagian tengah dan 36 inci di sisi. Lapangan padel memiliki dinding kaca di bagian belakang dan sisi lapangan, serta kawat jaring yang melengkapi sisi lainnya membuat pantulan bola dari dinding menjadi bagian penting dari strategi bermain. 

Sebaliknya, lapangan pickleball terbuka tanpa pembatas, sehingga permainan lebih cepat dan langsung. Dari segi alat, padel menggunakan raket solid tanpa senar yang dilubangi untuk mengurangi berat dan tahan terhadap pantulan dari dinding kaca. 

Raket padel biasanya berukuran sekitar 45 cm, dipasangkan dengan bola yang 30% lebih ringan dari bola tenis biasa. Pickleball memakai paddle berbentuk lebih lebar dan pipih dengan pegangan pendek, serta bola yang digunakan pun unik yakni bola plastik ringan dengan lubang-lubang kecil.

Gaya Bermain dan Aturan Main

Padel adalah permainan yang memadukan kekuatan dan strategi. Struktur lapangan memungkinkan bola untuk dipantulkan dari dinding, sehingga pemain harus berpikir taktis dan lincah membaca arah bola. 

Permainan ini memakai sistem skor tenis yakni 15, 30, 40, dan game point. Untuk servis, bola harus memantul satu kali di kotak lawan sebelum bisa dikembalikan.

Pickleball lebih mengandalkan kecepatan, kontrol, dan teknik pukulan pendek. Servis dilakukan secara underhand dan menyilang ke kotak lawan, namun tidak boleh memantul dua kali artinya pelanggaran yang disebut double bounce fault.

Ada juga area khusus bernama kitchen alias zona non-volley di dekat net yang membatasi pemain untuk tidak melakukan smash terlalu dekat, sehingga permainan lebih banyak berlangsung dari garis belakang. Meski berbeda gaya, kedua olahraga ini mensyaratkan selisih dua poin untuk menentukan pemenang pertandingan.

Teknik dan Strategi Bermain

Padel menuntut perpaduan kekuatan, refleks cepat, dan pemahaman taktis terhadap ruang. Pemain sering menggunakan pukulan backhand dua tangan, smash overhead, dan drop shot yang cermat untuk mengecoh lawan. Pantulan dari dinding kerap dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi serangan.

Sementara itu, pickleball justru menonjolkan permainan kontrol. Pukulan lembut dan refleks cepat sangat dibutuhkan. Karena lapangannya kecil dan adanya zona kitchen, pemain harus cermat menempatkan bola dan mengantisipasi gerakan lawan. Strategi utamanya lebih banyak berpusat pada posisi dan kelincahan, bukan kekuatan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar